Mohon tunggu...
Triyono Tanasia
Triyono Tanasia Mohon Tunggu... Guru - Coram deo

Jadilah garam dunia

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kasih yang Berdampak, Refleksi Perayaan Imlek Sekolah Erenos

21 Januari 2020   22:46 Diperbarui: 21 Januari 2020   22:53 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Visi sebagai sebuah bingkai penghayatan

Dalam kiprahnya didunia pendidikan , Sekolah Erenos (KB-TK,SD,SMP,SMA)  berusaha berjalan sesuai dengan relnya berpedoman pada Visi yaitu untuk membangun manusia seutuhnya dengan fokus pada Kristus sehingga menghsilkan lulusan yang beriman, berilmu dan memiliki karakter Kristiani serta mendatangkan damai sejahtera bagi diri sendiri dan sesama manusia.

Untuk mencapai visi tersebut dibutuhkan program tertulis yang berisi tentang  misi, strategi, tujuan yang jelas dan terukur. Sebagai sebuah lembaga pendidikan menjadikan sekolah ini sebagai wadah pembinaan pembentukan karakter nilai-nilai luhur yang bersumber dari Kitab suci, Pancasila dan UUD 45 serta nilai-nilai , norma budaya bangsa yang tidak bertentangan dengan Firman Tuhan.

Salah satu contoh kegiatan itu adalah mengadakan perayaan Imlek bukan dalam bentuk ritual, ibadah keagamaan. Perayaan itu dikemas dalam bentuk penghayatan makna nilai-nilai Kristiani tentang pengucapan syukur dengan datangnya tahun baru, pertambahan usia sebagai anugerah Tuhan yang patut dirayakan.

Sebab tahun -- tahun hidup manusia dalam segala perjuangan dan harapan membutuhkan penyertaan Tuhan. Bercermin dari budaya Imlek adalah sebagai bentuk nyata dari pengajaran iman Kristen tentang kasih, menghormati orang tua, silaturahmi membangun keutuhan keluarga. Kasih dinyatakan melalui pembagian angpau kepada anak cucu yang belum menikah didalamnya mengajarkan kepada anak cucu  tentang berterima kasih.

Demikian juga kesempatan bagi seorang anak untuk memberikan angpau kepada orang tua sebagai tanda  terima kasih atas pengorbanan yang telah dilakukan. Imlek memberikan kesempatan agar memberikan  kasih sayang yang terbaik selama kita masih hidup.

Tetap menggunakan bingkai iman Kristen, perayaan Imlek masih memiliki segudang makna tentang perwujudan kasih. Kasih merupakan pengajaran Alkitab yang sangat penting sebagai  diwariskan  dari generasi ke generasi. Kasih kepada Tuhan, kasih kepada orang tua, kasih kepada anggota keluarga, kasih kepada sesama manusia. Kasih membutuhkan komitmen dan kasih juga membutuhkan latihan diri. Mari kita melatih anak-anak kita dengan menghindari sikap materialistis yang hanya memaknai Imlek dengan cara menghitung berapa jumlah angpau yang diterima.

Perayaan Imlek yang bertemakan "Kasih Yang Berdampak"  diadakan dalam rangka menumbuhkan  sikap dan karakter untuk   mencintai budaya rasa  ingin tahu, ingin belajar pengembangan ilmu pengetahuan,  dan perkembangan seni budaya.

Biarlah Imlek tidak hanya memiliki dampak postif terhadap ekonomi, bisnis, peningkatan pendapatan, melainkan memiliki dampak sosial, budaya, penghayatan, penghargaan terhadap  nilai-nilai kebhinekaan kemajemukan dalam usaha mewujudkan perdamaian dan kesejahteraan bangsa. Kita rindu Sekolah Erenos menjadi laboratorium pusat pendidikan yang menghsilkan lulusan yang beriman, berilmu dan memiliki karakter Kristiani serta mendatangkan damai sejahtera bagi diri sendiri dan sesama manusia. (T4).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun