Senjata makan tuan, mungkin kata-kata tersebut cocok buat aku yang saat ini mengalami kejadian yang sungguh tidak aku bayangkan sebelumnya. Boleh dikatakan ironis memang, kejadian yang aku alami, betapa tidak!. Dimana suatu kejadian yang dulunya tidak perlu aku lakukan akan tetapi akhirnya aku lakukan juga, dan anehnya lagi, aku melarang temanku agar tidak melakukan hal itu.
Hmm....sebenarnya apa sih yang aku lakukan ini? Bikin penasaran yang baca ni,,haha.. i'm sorry anda sudah terlanjur terjebak dalam tulisanku ini, so... nanggung kalo nggak anda baca sampai selesai.
Emm... aku terusin lagi ceritaku, mungkin benar juga yang dikatakan banyak orang, bahwa ngomong/bicara itu gampang alias mudah dan kebanyakan omongan itu tidak selalu berakhir dengan tindakan atau realita kebenaran dari omongan itu sendiri, hehe paham nggak bro kata-kataku ini?? Kalo belum direnungin lagi... tetapi terkadang sedikit yang selaras antara omongan dengan realita kebenaran dari omongan itu sendiri.
Kejadian itu bermula saat aku menyelesaikan pendidikanku ditingkat SMA, aku lulus,dan tanpa berpikir panjang langsung melamar pekerjaan dan akhirnya keterima juga. Karena aku sudah kerja kegiatanku ya hanya seputar pekerjaan, jadi aku konsenkan bulat untuk pekerjaanku ini, saking asyiknya aku merasakan pekerjaanku ini, aku tidak menggubris omongan teman-temanku yang saat itu nyuruh aku, apa coba?? Pacaran bro..... wah spontan aku ketawa terbahak-bahak, hehe... memang bener sih...dulu aku boleh dikatakan remaja yang kuper alias kurang pergaulan banget, jadi begitu teman aku menyuruh untuk pacaran aku tolak, tapi anehnya disini bro.. saat itu aku malah melarang teman-temanku untuk tidak berpacaran,, haha gokil nggak tuh? Boleh dikatakan saat itu lagi onfirenya kealimanku...hmmm,
Seiring dengan berjalannya waktu..... hehe ceile... bahasa rada puitis-puitis dikit nggak apa-apa dong...hehe. Emm... karena bekerja juga udah lumayan lama, dalam hatiku bertanya, kenapa... nggak nglanjutin pendidikan lagi ya,,,??, nah saat itu juga akhirnya aku putuskan untuk nglanjutin pendidikan aku alias kuliah. Saat itu memang tahun ajaran baru, langsung saja aku registrasi dan seterusnya, akhirnya aku menyandang status mahasiswa bro. aku merasakan bangku kuliah dan hiruk-pikuknya tugas, karena lagi semangat-semangatnya kuliah, tugas-tugas selalu selesai sebelum hari h presentasi karena kebanyakan teman-temanku selesai tugas waktu hari presentasi saat itu juga, bisa dibilang aku mahasiswa yang rajin, hehehe.....jangan pada ngatain aku sombong lo... contohlah yang baik-baik aja...
Yang namanya kehidupan pasti godaan itu saling berdatangan dan seakan-akan datangnyapun nggak diundang, wah... jadi kayak jailangkung gini ya?, ya memang betul, kalo godaan itu diundang, hidup ini hampa bro... alias no survival.. hehe.
Lanjut.....Klimaknya kejadianku ini saat aku bertemu dengan seseorang cewek, gila cakep bener ceweknya bro..!, seseorang cewek dengan senyumnya yang khas cewek pribumi, hehe.... Akhirnya sedikit demi sedikit fikiranku tentang dirinya menginjakkan difikiranku, malam yang biasanya menemaniku dengan keheningannya, tapi kini seolah-olah semuanya itu disibakkan oleh lamunanku tentang seorang cewek itu, sungguh ampuh......
Baru pertama kali ini aku merasakan bangunnya rasa cinta untuk mencintai seseorang wanita, wah...terlalu syahdu bro..hoho. malam terbayang siang berpandang, oh...tidak......
Boleh dikatakan untuk bertahan pada posisi positif itu memang rada berat, banyak terpaan-terpaan negative yang senantiasa menghampiri, hemm...betul bro.
Aku akui akhirnya aku nggak kuat menahan rasa ini, mungkin bisa dikatakan rasa tingkat tinggi, hahaha. Aku niatin mulai buat kata-kata bro, gimana caranya si dia itu bisa klepek-klepek dihadapanku dengan kata-kataku itu, dan akhirnya setelah aku buatkan sebuah kata-kata, ternyata dia beneran kagum bro hehe,, sungguh senangnya hatiku saat itu.
karena kami merasa sama-sama dah klop, dan lama kelamaan kami akhirnya jadian, dan saat itu juga aku mangalami pacaran perdana, hmmm.... Dulu aku melarang temanku untuk tidak pacaran, tapi sekarang malah aku yang pacaran. Karena ini dah terlanjur, dan tidak mungkin juga aku memutuskan hanya gara-gara omonganku yang dulu itu, baru pacaran seminggu akhirnya dengan bentuk tanggung jawabku sebagai seorang laki-laki, dengan penuh tanggung jawab, aku nikahi wanita itu secepatnya tanpa ragu. Hmm....
