Mohon tunggu...
Triyono
Triyono Mohon Tunggu... Dosen - Dosen di Universitas Duta Bangsa Surakarta

saya tertarik dengan pemrograman, startup, pengembangan diri, teknik - teknik membaca

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Melampaui Batas Diri: Galau dalam Keangkuhan

10 Juli 2023   16:28 Diperbarui: 10 Juli 2023   16:49 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di malam sunyi, hati galau merintih
Dalam kegelisahan yang tak terucapkan
Terjerat oleh beban yang tak terbayangkan
Dalam hal-hal yang tak tergapai oleh diri

Seperti elang yang terkurung dalam sangkar
Aku merasa terikat dalam keterbatasan
Mimpi-mimpi tinggi terhalang oleh kenyataan
Dan harapanku terhempas dalam kegagalan

Mengapa dunia ini begitu kejam?
Mengapa cita-cita terjauh berjarak?
Aku bertanya pada bintang di langit gelap
Namun jawaban tetap menghilang dalam hampa

Namun dalam kegelapan, ada sinar kecil
Sebuah cahaya yang bersemayam di dalam jiwa
Mengingatkan bahwa harapan tak pernah mati
Dan kegagalan hanyalah bagian dari perjalanan

Kini, aku melepaskan belenggu ketakutan
Mengumpulkan keberanian dalam setiap langkah
Meski tak semua impian tercapai oleh diri
Namun aku akan berjuang, tak kenal menyerah

Mungkin waktu akan berbicara dengan rahasia
Dan membawa kehidupan pada jalan yang berbeda
Mengajarkan aku tentang ketabahan dan kebijaksanaan
Dalam menghadapi hal-hal di luar kemampuan diri

Jadi, hati galau, janganlah kau putus asa
Biarkan gelisahmu menjadi api semangat
Hingga pada akhirnya, kau akan melihat
Bahwa ada kekuatan dalam melampaui batas diri

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun