Mohon tunggu...
Triyono
Triyono Mohon Tunggu... Guru - Misio Dei, Penulis Lembar Uji Kompetensi Kurikulum 2013, Pendidikan Agama Kristen SD Kelas 2 & 4, BPK Gunung Mulia Jakarta

Menjadi murid sepanjang hidup

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kedaulatan Allah dan Arogansi Kekuasaan (Renungan Daniel 4:28-37)

13 Januari 2024   22:20 Diperbarui: 13 Januari 2024   23:39 260
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://pixabay.com/id/illustrations/palu-hukum-hakim-ruang-sidang-7104147/

 

Dalam Buku Sepanjang Tahun Menelusuri Alkitab oleh JohnStott  dengan tema " Merendahkan yang Congkak " diawali dengan kutipan tulisan yang pernah di tulis oleh Lord Acton " Kekuasaan cenderung merusak, kekusaan yang absolut, merusak secara absolut ", dalam sumber lain " "Power tends to corrupt. Absolute power corrupts absolutely" ("Kekuasaan itu cenderung korup. Kekuasaan absolut korup seratus persen.")

Baru kali ini saya membaca Lord Acton yang sebenarnya adalah seorang tokoh yang sudah terkenal dan kata-katanya telah menjadi rujukan para ahli, terbukti ketika saya mengetik di googel "Lord Acton" dan hasinya adalah : About 3.760.000 results (0,34 seconds)

Lord Acton, nama lengkap John Emerich Edward Dalberg-Acton lahir di Napoli, Italia pada tahun 1834 dan wafat di Tegernsee, Jerman pada tahun 1902. Ia adalah seorang sejarawan dan politisi abad ke-19 asal Inggris, seorang anggota Parlemen Inggris pada tahun 1865-1866.  Perkataannya  yang populer tersebut pertama kali diungkapkan dalam suratnya yang dikirim kepada Mandell Creighton, seorang sejarawan yang juga uskup. Surat yang ditulis pada tanggal 5 April 1887 itu adalah salah satu bagian dari rangkaian diskusi diantara mereka berdua tentang bagaimana seharusnya sejarawan menilai masa lalu dalam menanggapi Korupsi dan penyalahgunaan kekuasan

Apakah pentingnya pernyataan Lord Acton ?

Lord Acton  Pribadi dan kata-katanya membuat saya penasaran untuk mencari lebih lanjut : siapakah Lord Acton dan dalam konteks apa kata-kata itu diucapkan. Hal ini ditambahkan karena ada kaitannya dengan materi pelajaran Agama kelas 12 dengan sub tema "peran politik orang Kristen". Saya menyadari bahwa pernyataan Lord Acton dapat menjadi rujukan, persiapan  bagi  siswa yang akan melengkapi diri untuk suatu hari  nanti akan berguna jika terjun dalam dunia politik untuk  pengambilan keputusan. Tanggungjawab penting bagi seorang guru Agama Kristen adalah untuk membangun komitmen berdasarkan firman Tuhan dalam integrasi iman Kristen di setiap bidang kehidupan, suatu pergumulan yang tidak mudah. Demikian pula betapa penting untuk membangun komitmen generasi muda berdasarkan Alkitab dan keteladanan para tokoh-tokoh orang beriman pada masa lalu

Merenungkan Kesombongan Nebukadnezar dan akibatnya Daniel 4:28-37

Perkataan Lord Acton ternyata juga telah dilakukan oleh  Nebukadnezar pada zaman Daniel pada masa pembuangan di Babel. Dimana Nebukadnezar membangun patung yang mewakili dirinya terbuat dari emas setinggi 21 M. Nebukadnezar yang sombong berkata dalam Daniel 4:30  "berkatalah raja: "Bukankah itu Babel yang besar itu, yang dengan kekuatan kuasaku dan untuk kemuliaan  kebesaranku  telah kubangun menjadi kota kerajaan?"

Akibat kesombongannya Nebukadnezar mengalami peristiwa tragis  dalam Daniel 4:31-33. Kekuasaan yang menjadikan dirinya sombong yang mengakibatkan kerajaannya dialihkan kepada orang lain, ia akan mengalami penghukuman yaitu hidup  tinggal bersama dengan binatang dan makan rumput seperti lembu. Betapa tragisnya upah kesombongan yang melawan kedaulatan Allah.

Setelah mendengarkan penjelasan arti mimpinya dari Daniel, maka Nebukadezar sadar dan tahu bahwa apa yang dilakukan adalah bentuk kesombongan yang berlawanan dengan kehendak Tuhan. Maka dalam kedauatan Allah dapat melembutkan hatinya, akal budinya.  Sehingga dalam Daniel 4:34 Nebukadnezar kerkata  " Jadi sekarang aku, Nebukadnezar, memuji, meninggikan  dan memuliakan  Raja Sorga, yang segala perbuatan-Nya adalah benar dan jalan-jalan-Nya adalah adil,  dan yang sanggup merendahkan  mereka yang berlaku congkak. "

Kesombongan dan arogansi kekuasaan  dapat terjadi dan dialami oleh siapa saja  secara pribadi atau organisasi di segala tempat dan waktu yang dapat merusakan dan membahayakan dirinya sendiri, orang lain. Perkataan Lord Acton penting untuk menjadi rujukan dan dasar pemikiran, tetapi firman Tuhan lebih tinggi statusnya sehingga layak sebagai pijakan kebenaran takut akan Tuhan (Amsal 1:7). Untuk mendapatkan alur yang baik dari kisah kesombongan Nebukadnezar dapat dibaca lengkap dari Daniel 4:1-37.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun