Seminggu yang lalu saya menemukan sebuah amplop warna coklat folio didalam sebuah angkutan umu 105 Depok - Lebak Bulus. Setelah itu saya buka amplopnya dan terdapat sebuah cek bernilai 4M dan Surat semacam usaha dari KADIN. Saya tidak kaget menemukan barang tersebut. Karena saya amat-amati kertasnya sedikit mencurigakan.Â
Kertas Surat penting tersebut seperti scaning, dan ceknya keluaran dari Bank BNI. Untuk memastikan cek saya telp ke BNI center, dengan menyebutkan no cek tertera, ternyata cek tersebut kosong. Sepontan saya sudah curiga, ini adalah modus baru penipuan.
Anehnya, didalam surat penting itu tertera no kontak si pemilik. Iseng-iseng saya mencoba untuk sms dengan memberitahukan bahwa saya menemukan surat-surat penting tadi. Alhasil, nga berselang 1 menit, si pemilik dengan logat yang nga asing saya suka dengar di "Penipuan Telp di ATM". Dia bilang "terima kasih sekali mba/ibu masih ada saja di bulan puasa ada orang yang jujur seperti ibu", saya boleh minta no rek ibu? sebagai ucapan terima kasih akan saya kirim uang 200 US$.
Kemudian saya bilang, "nga usah pak, bapak ambil saja dokumennya", dia menjawab "maaf ibu saya di daerah Palembang" ... bisa sekarang kasih tau no rek ibu dan sekarang ibu bisa ke ATM, oh ya Ibu ... di dalam ATM ibu ada uang berapa?. Saya sudah mengetahui gelagat penipu ini, saya menjawab "ada 150jt pak, kemarin habis bayaran jual mobil", si penipu "wah bagus itu, nanti biar tidak ditolak saat saya transfer, karena ini dollar" .... wkwwkwwkwk dalam hati saya tertawa geli. Akhirnya saya bilang, tunggu ya pak, nanti saat tiba di ATM saya kasih tau bapak no rekeningnya.
Males amat saya konfirmasi lagi dan buang2 waktu. Karena lama saya nga telp ke penipu, dia telp kembali "bagaimana ibu sudah ada di ATM?, saya jawab sudah pak, saat ini saya sedang ada di KANTOR POLISI UNTUK MELACAK KEBERADAAN PENIPU SEPERTI ANDA" sepontan dia menutup telp dan tidak aktif lagi.
Dan hari ini saya juga membaca di Detik.Com (Novianti - OG) yang menemukan dokumen sama mirip kaya saya, cuma nominal uangnya 3.5 M.
Hati-hati saudaraku semua, kejahatan sudah banyak sekali.
semoga bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H