Mohon tunggu...
Triyatmi
Triyatmi Mohon Tunggu... Karyawan PMA -

Pecinta Kedamaian

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

No. SMS Ahok Benar-benar Nyata

19 Mei 2016   08:48 Diperbarui: 19 Mei 2016   09:19 1094
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya adalah pecinta Ahok, meskipun saya warga Non-DKI tetapi Ahok patut aku cintai dari sisi kinerja dan sangat tegas. No SMS yang Ahok berikan kepada kita semua 0811944728, 081927666999, 085811291966 apabila warga DKI menghadapi suatu masalah yang ada kaitannya dengan para pejabat baik itu dari dinas tenaga kerja, kesehatan, kebersihan, keamanan dan masih banyak lagi yang tidak memperdulikan rakyatnya yang terkait dalam pelayanan masyarakat AHOK menyarankan untuk melaporkan pejabat terkait tersebut ke No SMS tersebut diatas.

Saya salah satunya pecinta pengguna No SMS tersebut, karena saya dimintai pertolongan teman2 yang berada di DKI yang terkena dampak dari pelayanan masyarakat yang tidak memuaskan. 

Bisa saya mulai dari pengalaman saya yang 1: "Kala itu ada musibah kecelakaan di Brebes - Jawa Tengah yang melibatkan pengendara motor (Ali Murtopo) karyawan ANTV (Outsourching), Ali mengalami koma hingga 3 hari tak sadarkan diri. Di RSUD Brebes Ali tidak mendapatkan pertolongan secara maksimal terkait banyaknya gigi yang patah dan masih didalam rongga mulut, akhirnya kita pindahkan ke RS Mitra Keluarga Depok (Swasta) dan langsung mendapatkan pelayanan yang intensif. Dihari ke 4 Ali sudah sadarkan diri, dari Scan seluruh badan, Ali diwajibkan operasi untuk paru-paru karena tertusuk tulang iga yang patah dengan biaya yang cukup besar (125 jt). Keluarga tidak sanggup, lalu saya menyarankan untuk operasi via BPJS berhubung Ali memilikinya. 3 RS Negeri di Jakarta yang memiliki fasilitas operasi menolak semua dengan dalih tidak ada kamar. Akhirnya di posisi RS terakhir (RSUD Cimanggis-Bogor) saya berdebat dg bagian BPJS, tidak mendapatkan hak kita, akhirnya saya SMS ke Ahok. Alhasil langsung disarankan ke RS OTAK-UKI, dan Ali langsung ditangani (murni 0% tidak bayar).

Pengalaman yang ke 2: "Sdri Unyil terkena penyakit jantung bawaan, suatu hari dia mengalami serangan jantung. Dibawalah ke RS Islam Pondok Kopi, di UGD tidak penanganan yg penting, Unyil hanya diberikan bantuan pernafasan oksigen. Dikarenakan pasien BPJS, dan berdalih kamar penuh. Akhirnya saya kirim SMS ke AHOK dg menceritakan kejadian semuanya, direktur RS Tarakan langsung menghubungi saya, agar pasien segera dibawa ke Tarakan. Dari Tarakan langsung dirujuk ke RS Harapan Kita untuk melakukan operasi (Murni 0% tidak bayar).

Pengalaman yang ke 3: "Ibu X terkena kanker (SMS dibantu oleh suami saya SUKADI), 3 hari yang lalu mengalami sakit yang teramat. Di bawa ke 3 RS Pemerintah semua angkat tangan melakukan pertolongan pertama dikarenakan pasien BPJS. Akhirnya suami bantu untuk SMS AHOK, tidak lama kami dihubungi oleh Dr. Ali dari Tarakan agar pasien segera dibawa ke Tarakan. Untuk yang ke-2 kalinya saya bertelp dengan Dr. Ali yang merupakan direktur RS Tarakan dengan kasus pasien BPJS yang ditolak RS Pemerintah. Dr. Ali menyarankan untuk segera dilakukan operasi (hasilnya, pasien kondisi masih berada di RS Tarakan).

JADI, Ahok memang benar-benar nyata dalam memberantas kebobrokan manajemen disemua lembaga dibawah naungannya. Bukannya saya memuji tetapi kenyataannyalah yang harus aku utarakan ke publik. Bahwa AHOK perlu kita cintai dari kinerja yang notabene memberantas kejahatan, memberantas tikus-tikus disetiap lumbung instansi di Jakarta. MAJU TERUS PAK AHOK .....

Dari Pencinta dan pengembarmu

TRI ATMI

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun