Sejak diumumkan oleh presiden Jokowidodo (2/3/20) bahwa virus Corona sudah masuk Indonesia. Secara masif pemberitaan pasien Corona bertambah secara signifikan. Salah satu intitusi yang berdampak nyata adalah pendidikan bahwa siswa diminta belajar di rumah (16 sampai 28 Maret 2020).
Upaya melawan Corona di SMP PL Domsav, salah satunya melakukan penyemprotan disenfektan di lingkungan kampus sekolah (20/3/20). Sebuah upaya bergerak bersama melawan Corona yang dilakukan oleh pelaksana sekolah sesuai arahan pimpinan sekolah dengan melakukan penemprotan disenfektan di lingkungan sekolah.
Seperti dikatakan oleh waka sarana prasarana bahwa bahan penyemprotan adalah bayclean plus air biasa dan kaporit cair plus air dengan perbandingan 1:10. Desinfektan untuk membersihkan obyek dari kuman termasuk serangga kecil. “ Meski virus vovid.19 belum ada kepastian obatnya, tetapi virus dan kuman secara umum akan mati bila dicuci pakai sabun,” ucap Broto Cahyono.
Untuk pelaksanaan penyemprotan dilakukan bertahap mengingat area sekolah yang cukup luas. Hari pertama area komplek depan, hari kedua bagian tengan dan hari terakhir area wilayah bagian belakang serta aula. “ prinsipnya bersama kita bisa,” tandas guru matematika ini.
Sedangkan salah satu pelaksana, Teguh Isrok yang menjalankan tugas mengatakan bahwa saat penyemprotan terasa agak pusing degan bau disenfektan. “ upaya mengatasinya cukup banyak minum air putih dan dilanjut semprot lagi sesuai target,” ucapnya (hans).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H