Model keuangan harus mematuhi standar dan pedoman peraturan yang relevan. Auditor memainkan peran penting dalam memverifikasi kepatuhan, yang mungkin melibatkan pemeriksaan model terhadap persyaratan spesifik industri atau kerangka praktik terbaik.
8. Kompetensi Pengguna (User Competency) :Â
Efektivitas model keuangan juga bergantung pada kompetensi penggunanya. Pelatihan dan dukungan harus diberikan untuk memastikan bahwa pengguna memahami fungsi dan keterbatasan model.
Dengan mengintegrasikan beragam perspektif ini, seseorang memperoleh pandangan holistik tentang apa yang diperlukan dalam audit model keuangan. Ini adalah disiplin ilmu yang memiliki banyak aspek yang memerlukan ketelitian terhadap detail, pemahaman mendalam tentang teori keuangan, dan kemahiran dalam alat yang memfasilitasi proses audit.
Keterbatasan Audit Berbasis Spreadsheet
Dalam bidang audit model keuangan, ketergantungan tradisional pada spreadsheet semakin banyak diteliti karena kecukupan dan kekuatannya. Meskipun spreadsheet ada di mana-mana dan mudah digunakan, namun ada kekurangan yang signifikan, terutama dalam hal proses audit. Alat-alat ini, yang seringkali menjadi landasan analisis keuangan, rentan terhadap sejumlah masalah yang dapat membahayakan integritas audit.
1. Sifat Rawan Kesalahan:Â
entri data secara manual dan pembuatan rumus pada spreadsheet sangat rentan terhadap kesalahan. Satu digit yang salah tempat atau rumus yang salah dapat menyebar ke seluruh model, sehingga menghasilkan hasil yang tidak akurat. Misalnya, penelitian yang dilakukan oleh Raymond Panko menyoroti bahwa hampir 88% spreadsheet mengandung kesalahan.
2. Kurangnya Kontrol Versi:Â
Spreadsheet tidak secara inheren mendukung kontrol versi, sehingga sulit untuk melacak perubahan dari waktu ke waktu atau kembali ke keadaan sebelumnya. Hal ini dapat menjadi masalah, seperti yang terlihat dalam kasus ketika seorang analis keuangan secara tidak sengaja menimpa data penting tanpa adanya sarana pemulihan apa pun.