Mohon tunggu...
tri rahayu
tri rahayu Mohon Tunggu... -

just a simple girl but not a simple mind

Selanjutnya

Tutup

Politik

Koalisi Helikopter, Gak Elok Dilihat Rakyat

12 Mei 2014   22:51 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:35 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Pasca pelaksanaan Pemilu legislatif yang lalu, para partai politik peserta pemilu saling jajak menjajaki koalisi, hal ini adalah upaya yang dilakukan para parpol dalam menggabungkan kekuatan diantara partai politik untuk mengusung calon presiden pada pilpres mendatang yang dilaksanakan tiga bulan setelah pelaksanaan pileg yaitu tanggal 09 Juli 2014.

Beragam cara yang dilakukan para partai politik, baik ada yang "sowan" ke para sesepuh partai, bertemu dengan sesama petinggi partai, dan ada lagi yang menarik diantara pertemuan antara parpol yang terjadi, yaitu pertemuan kedua antara Aburizal Bakrie dengan Dewan Pembina Partai Gerindra yaitu Prabowo Subianto, dimana untuk melakukan pertemuan tersebut ARB menggunakan Helikopter agar bisa sampai dengan cepat ke rumah Prabowo.

Koalisi Helikkopter mungkin kalau kita sebut, karena Prabowo punya helipokter sendiri dan juga punya landasaan sendiri di rumahnya, sehingga dalam upaya menembus kemacetan Jakarta seringkali menggunakan Helipoter tersebut, dan juga ARB kita tahu bahwa dia salah satu pengusaha kaya dan juga punya helikopter sendiri.

Memang tidak ada salahnya menggunakan helikopter demi efisiensi waktu, karena tempat tinggal Prabowo lumayan jauh jika ditempuh dengan kendaraan mobil yaitu dari Jakarta ke daerah Bojong Koneng, Hambalang Bogor, tetapi ada hal-hal yang harus diperhatikan oleh para tokoh politik ini, apalagi jika ingin menjadi calon presiden, yaitu harus berempati kepada rakyat yang rindu akan pemimpin yang bersahaja serta tidak menunjukkan kemewahan.

Seorang pemimpin seharusnya tidak menunjukan kemewahan kepada publik, helikopter merupakan salah satu tranportasi yang hanya beberapa orang saja yang punya, dengan begitu hanya orang-orang kaya saja yang bisa memiliki alat transportasi tersebut, sehingga tidak elok jika seorang pemimpin yang ingin memimpin negara ini menunjukan kemewahan dimana rakyatnya masih banyak yang berada dibawah kemiskinan, kenapa tidak menggunakan alat transportasi yang biasa saja seperti mobil atau kalau mau dan ingin menunjukkan kepedulian kepada rakyat, ARB menggunakan alat transportasi umum seperti KRL menuju Bogor.

Jadi marilah kepada para capres dan para tokoh politik yang lainnya agar lebih berempati lagi kepada rakyat, menunjukan kemewahan kepada publik bukan menambah simpati dari rakyat, justru membuat rakyat enggan untuk memilihnya menjadi presiden, atau pemimpin mereka. Seorang pemimpin harusnya mempunyai rasa empati yang tinggi, dan mempunyai sikap membumi bukan malah menunjukkan hal-hal mewah di depan publik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun