Pertarungan Pilpres 2014 semakin menarik dan asik untuk kita ikuti. Berdasarkan dari beberapa hasil survey, ada dua nama calon presiden (capres) yang potensial, yaitu Jokowi dari PDIP dan Prabowo dari Gerindra. Meskipun masih ada tenggang waktu kurang lebih 2 bulan dari sekarang, tetapi dari 10 partai politik yang ada sudah mulai melakukan manuver-manuvernya untuk menghadapi pilpres di 9 Juli mendatang.
Seperti yang kita ketahui bahwa Prabowo sudah menentukan pendampingnya, yaitu Hatta Rajasa dari PAN ditambah koalisi dengan PKS, selain itu PPP juga sudah menyatakan dukungannya terhadap Prabowo. Disisi lain Jokowi belum menentukan pasangannya hingga saat ini, dari tubuh Golkar dibawah ARB berupaya mendekat dan berkoalisi dengan PDIP. Tapi belum ada kepastian akan koalisi antara PDIP dan Golkar. Dari partai pemenang pilpres lalu, Demokrat masih belum menentukan pilihan akan berkoalisi dengan siapa atau akan menjagokan hasil konvensinya.
Meskipun elektabilitas Jokowi paling atas dari berbagai survey, tapi untuk sekarang ini elektabilitas SBY masih diatas para capres, sehingga endorsement dari SBY sangat diperlukan bagi para capres. Seperti yang kita ketahui belum lama ini Prabowo menemani Hatta Rajasa saat akan melepas jabatan Menko Perekonomian, pasangan ini meminta izin dan restu dari SBY dalam pencalonannya. Sebelumnya Gubernur Jokowi juga meminta izin cuti serta meminta restu dari SBY dalam pencalonan sebagai capres. Golkar juga tidak mau ketinggal untuk mendapatkan izin dari SBY dan rabu kemarin menemui SBY.
Memang secara perolehan suara partai Demokrat hanya mendapatkan 10 persen, tapi tidak dapat kita pungkiri para capres sedang berebut dukungan dari SBY. Dalam dua hari SBY disowani oleh para calon presiden. Selain untuk meminta restu dan dukungan, tentunya sowan dilakukan untu menebak arah politik SBY, diamana seperti yang kita ketahui Jika SBY mendukung salah satu dari mereka akan besar kemungkinan untuk bisa memenangkan pilpres nanti.
Meskipun banyak yang mengatakan masa SBY sudah habis, tetapi Sebagai tokoh individu, endorsement SBY masih sangat diperlukan bagi para capres yang akan mencalonkan diri dalam pemilihan umum presiden Juli mendatang. Meskipun tidak bisa mengikuti pemilihan capres, tetapi kharisma dan kepiawaian politik SBY harus tetap diperhitungkan. dari kedua capres baik Prabowo maupun Jokowi tentunya ingin agar sepenuhnya didukung oleh SBY agar lebih memuluskan dan melancarkan proses kemenangan mereka pada pilpres mendatang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H