Mohon tunggu...
Triya Na
Triya Na Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi: Menulis, Bernyanyi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Lulusan Perguruan Tinggi Yang Profesional Berdasarkan Sudut Pandang Islam

12 Desember 2024   00:43 Diperbarui: 12 Desember 2024   00:43 11
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pendidikan tinggi sering dianggap sebagai puncak pendidikan formal yang menghasilkan individu intelektual dan profesional. Dalam pandangan Islam, profesionalisme tidak hanya berkaitan dengan kemampuan teknis atau prestasi akademik, tetapi juga dengan penerapan nilai-nilai etika, moral, dan spiritual dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam dunia kerja. Profesionalisme Islami menawarkan pendekatan yang lebih luas dibandingkan definisi profesionalisme pada umumnya. Islam memandang pekerjaan sebagai bagian dari ibadah yang memerlukan niat yang tulus, kejujuran, dan komitmen. Sayangnya, banyak lulusan perguruan tinggi saat ini hanya mengejar capaian akademik tanpa memperhatikan aspek etika atau tanggung jawab sosial. Hal ini menunjukkan pentingnya penerapan konsep profesionalisme Islami yang mengintegrasikan ilmu pengetahuan dengan ajaran agama. Salah satu solusi untuk membangun profesionalisme Islami adalah menggabungkan ilmu pengetahuan dengan nilai-nilai agama dalam kurikulum pendidikan tinggi. Lulusan tidak hanya perlu menguasai bidangnya, tetapi juga memahami nilai-nilai seperti keadilan, kejujuran, dan tanggung jawab terhadap masyarakat. Misalnya, mata kuliah agama dapat diajarkan bukan hanya sebagai teori, tetapi juga disisipkan dalam setiap bidang studi agar dapat memperkuat karakter dan moral mahasiswa. Dalam Islam, profesionalisme tidak hanya berkaitan dengan penguasaan keahlian di suatu bidang tertentu, tetapi juga mencakup aspek moral dan spiritual. Profesionalisme yang sejati dalam Islam menganggap pekerjaan atau profesi sebagai bentuk ibadah yang mendekatkan diri kepada Allah SWT. Oleh karena itu, niat yang ikhlas menjadi dasar penting dalam menjalankan profesi.

Berikut adalah tiga pilar utama profesionalisme menurut Islam:

  1. Kejujuran (Amanah): Seorang profesional harus memegang amanah dengan penuh tanggung jawab. Dalam Al-Qur'an Surah Al-Baqarah [2]: 283, dijelaskan pentingnya menjaga kejujuran dalam semua aspek kehidupan, termasuk dalam pekerjaan.
  2. Kompetensi dan Keahlian: Islam sangat menghargai kompetensi. Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya Allah menyukai apabila seseorang dari kalian melakukan suatu pekerjaan, ia melakukannya dengan itqan (baik dan sempurna)" (HR. Thabrani). Oleh karena itu, seorang profesional harus menguasai bidang pekerjaannya dengan baik dan berusaha untuk selalu meningkatkan kompetensinya.
  3. Etika dan Moral: Dalam Islam, etika dalam bekerja sangat dijunjung tinggi. Seorang profesional tidak hanya dinilai dari hasil kerjanya, tetapi juga dari cara ia menjalankan pekerjaannya dengan nilai-nilai seperti keadilan, tidak mengambil hak orang lain, dan menjaga kehormatan profesinya.

Saat ini, pendidikan tinggi cenderung terlalu menitikberatkan pada pengembangan keterampilan teknis, sementara pembentukan karakter sering diabaikan. Banyak institusi lebih mengutamakan prestasi akademik, sementara pendidikan moral hanya dianggap pelengkap. Akibatnya, lulusan yang dihasilkan kurang memiliki kesadaran sosial dan tidak menjadikan pekerjaannya sebagai bagian dari ibadah. Dalam pandangan Islam, ini menjadi kelemahan yang perlu diperbaiki. Institusi pendidikan dan dosen memiliki tanggung jawab besar dalam membentuk lulusan yang profesional dan berintegritas. Dosen tidak hanya berperan sebagai pengajar, tetapi juga menjadi teladan moral bagi mahasiswa. Oleh karena itu, pelatihan untuk tenaga pendidik juga perlu mencakup etika Islami dan pendekatan pengajaran yang lebih menyeluruh. Dengan demikian, lingkungan pendidikan akan mampu mendukung pembentukan lulusan yang unggul secara intelektual dan moral. Mencetak lulusan perguruan tinggi yang profesional menurut pandangan Islam membutuhkan kerja sama antara institusi pendidikan, tenaga pengajar, dan mahasiswa. Perguruan tinggi harus menjadi tempat berkembangnya individu yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga memiliki karakter yang mulia, rasa tanggung jawab terhadap masyarakat, dan orientasi spiritual yang kuat. Pendidikan harus diarahkan tidak hanya untuk meraih kesuksesan di dunia, tetapi juga keberkahan di akhirat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun