Mohon tunggu...
Triya Barokah
Triya Barokah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi yang butuh duit jajan

Yah oke

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Fenomena Child Free yang Ramai Diikuti Kaum Muda Masa Kini

15 Juni 2022   22:23 Diperbarui: 15 Juni 2022   23:31 1116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Juga faktor di mana perempuan yang hamil atau mengandung terlalu takut untuk melahirkan baik itu normal maupun sesar, hal ini biasanya dikarenakan trauma baik mengalami ataupun hanya melihat seseorang melahirkan.

3. Faktor Kesehatan. Pasangan dengan alasan faktor kesehatan dan memilih untuk child free biasanya salah satunya memiliki penyakit keturunan. Hal ini menyebabkan mereka tidak ingin egois memiliki keturunan hanya untuk kekuatan pribadi namun tidak memikirkan kehidupan anak kedepannya apakah dia akan hidup secara normal dan sehat atau tidak. 

Child free juga tidak hanya terjadi pada pasangan. Pilihan child free terjadi juga pada kaum muda yang memilih untuk tidak menikah. Di daerah Eropa lebih banyak pasangan yang tidak menikah karena menurut mereka pernikahan hanyalah beban dan mengikat kebebasan mereka. 

Selain itu child free juga sangat digaungkan oleh para feminis. Dalam pandangan feminis tubuh perempuan adalah miliknya sendiri dia yang berhak memutuskan apa yang akan terjadi terhadap tubuhnya. Termasuk pula mengandung dan melahirkan. 

Meskipun sebenarnya terlihat tidak begitu berdampak terhadap lingkungan namun child free dilakukan secara masif akan mempengaruhi tingkat kelahiran pada suatu negara dan juga jumlah penduduknya. Negara-negara dengan jumlah orang yang memilih child free jaring akan kekurangan sumber daya manusia dan harus mengambil SDM dari negara lain.

Sendiri memiliki banyak dampak negatif yaitu seperti:

1. Perceraian. 

Orang yang memutuskan untuk child free harus siap hidup hanya berdua ataupun bersama hewan peliharaan kalau memang ada.  Hubungan pernikahan tanpa adanya anak cenderung akan membosankan. Terlebih lagi jika salah satu dari perempuan atau laki-laki dalam hubungan pernikahan tersebut mulai mengharapkan adanya anak meskipun pada awalnya dia menyetujui

2. Pandangan negatif dari orang-orang.

Bagi orang-orang yang dapat masa bodoh dengan apa yang dikatakan oleh orang lain tentunya hal ini tidaklah masalah. Namun bagi orang-orang dengan tingkat kepekaan tinggi dan sensitif Hal ini tentu saja menjadi masalah titik orang yang memutuskan untuk child free akan dipandang sebagai wanita atau laki-laki mandul ataupun egois.

3. Matinya peradaban

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun