Mohon tunggu...
Trixs Winner
Trixs Winner Mohon Tunggu... -

I,m kindly, cool and strong to make life be better and be yourself

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Bercermin Pada Sebuah Kaca Cermin

23 April 2010   11:14 Diperbarui: 26 Juni 2015   16:37 260
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Bercermin...

Kegiatan sepele yang rutin di lakukan dalam keseharian kita. Berawal dari rasa keraguan dan ingin tampil yang lebih baik akan penampilan, membawa kita untuk memanfaatkan  fungsi sebuah cermin. Dari generasi ke generasi tak ada yang bisa lepas dari cermin, walaupun sebenarnya cermin hanya sebuah kaca yang bisa memantulkan bayangan.

Tak ada yang bisa menandingi kejujuran dari sebuah cermin, dia menampakkan bayangan apa adanya, tak ada yang ditambah ataupun dikurangi, yang cakep tetap cakep, yang muda tetap muda, yang hitam ya maaf tetap hitam, yang beramput putih pun tetap nampak rambut putih.Cermin sebagai alat bantu kita untuk melihat penampilan fisik/ jasmani menjadi lebih baik.

Bagaimana dengan penampilan rohani kita, kemanakah kita akan bercermin supaya penampilannya baik dalam kesehariannya. Setiap insan tentu membutuhkan yang terbaik dalam kehidupannya baik rohani maupun jasmani.

Hati nurani...disitulah tempat kita bercermin, dalam hati selalu dibisikkan akan kebaikan, dan tidak akan pernah salah apa kata hati. sehingga kita akan selalu terjaga dan berbuat baik. Jagalah hati kita agar bisikkan2 kebaikan selalu terpancar, jangan sampai kita dikelabui oleh bisikkan2 lain yang dapat membelokkan arah kebaikan kita. Dan do'a selalu kita panjatkan semoga Allah SWT selalu melindungi kita dari segala hal yang membuat kita ragu akan kebaikan..amin.amin... ya robbal alamin.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun