Miracle In Cell No. 7 (2022) versi Indonesia mengisahkan tentang seorang ayah yang bernama Dodo yang memiliki keterbatasan mental dan anak perempuannya yang bernama Kartika. Walaupun Dodo memiliki keterbatasan, Dodo mau berusaha untuk membahagiakan anak perempuan satu-satunya. Sehari-hari ia berjualan balon untuk mendapatkan penghasilan. Meskipun mereka hidup dalam kekurangan, mereka dapat menjalani hari-hari dengan penuh keceriaan, hingga suatu ketika Dodo dituduh memperkosa dan membunuh seorang anak kecil bernama Melati. Karena Dodo memiliki keterbatasan maka ia tidak bisa membela dirinya sendiri, Dodo akhirnya dijebloskan ke dalam penjara dan dijatuhi hukuman mati. Ia pun ditempatkan di sel nomor 7 bersama dengan para napi yang kejam.
Selama di sel no 7 itu, Dodo telah menjalani berbagai hari bersama dengan para napi tersebut. Hingga suatu saat dengan bantuan para napi, Dodo bisa menyelundupkan anaknya masuk ke dalam sel tersebut. Melihat kedekatan dan kasih sayang yang sangat tulus antara ayah dan anak ini, para napi menjadi tersentuh. Mereka pun ragu jika Dodo melakukan aksi pembunuhan yang dituduhkan. Film ini merupakan film adaptasi dari film Korea dengan judul yang sama. Film ini merupakan garapan dari Hanung Bramantyo dan tayang di bioskop Indonesia mulai 8 September 2022. Miracle In Cell No. 7 dibintangi sejumlah aktor dan aktris ternama seperti Vino G. Bastian, Tora Sudiro, Indro Warkop, Denny Sumargo, Bryan Domani, Mawar de Jongh, dan masih banyak lagi.
Sutradara Lee Hwan-kyung dan produser Kim Min-ki yang menggarap film Miracle in Cell No. 7 versi asli dari Korea, mengatakan bahwa  film Miracle in Cell No. 7 versi Indonesia dapat meraih kesuksesan karena terlihat dari trailer film yang memiliki kualitas yang sangat bagus dibandingkan negara lain yang pernah mengadaptasi film tersebut. Selain itu, dilihat dari cara memerankan tokoh disabilitas yang dimainkan oleh Vino G. Bastian sangat baik pembawaannya. Sutradara Lee Hwan-kyung dan produser Kim Min-ki juga melihat dari jumlah penduduk Indonesia yang sangat besar, maka dari itu, mereka sangat optimis bahwa Miracle in Cell No. 7 versi Indonesia akan ditonton banyak orang.
Kesuksesan Miracle in Cell No. 7 versi Indonesia terbukti dari 11 juara dan 15 nominasi yang mereka dapat. Kemenangan yang diraih Miracle in Cell No. 7 diantaranya Vino G. Bastian sebagai best actor di Piala Citra, Indonesian Movie Actor Awards, dan Festival Film Bandung. Selain itu, ada Mawar Eva de Jongh sebagai pemenang Favorite Supporting Actress dan Best Supporting Actress, Denny Sumargo sebagai pemenang Favorite Supporting Actor di Indonesian Movie Awards. Miracle in Cell No. 7 juga meraih kemenangan di Festival Film Bandung pada kategori sinematografi terbaik. Dan mendapatkan nominasi sebagai film adaptasi terbaik dari Piala Citra, film terfavorit di Indonesian Movia Actor Awards, aktor dan aktris terbaik serta sutradara terbaik di Festival Film Bandung dan masih banyak lagi juara dan nominasi yang diraih. Dengan adanya jumlah penduduk Indonesia yang sangat besar, maka penontonMiracle in Cell No. 7 dapat mencapai 5,85 juta penonton. Pada hari pertama penayangan film ini meraih 190.245 penonton, hari keempat mendapatkan satu juta penonton, hari ke-11 Miracle in Cell No. 7 meraih 3.543.856 penonton, pada hari ke-15 mendapatkan 4,2 juta penonton, dan di hari ke-22 penayangan meraih 5.053.714 penonton.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H