Mohon tunggu...
Wulan Ulviye
Wulan Ulviye Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Semangat Membara Meraih Impian

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Mengenal "Said Nursi" Sang Badiuzzaman dari Negeri Al Fatih

25 September 2014   07:22 Diperbarui: 4 April 2017   18:19 403
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Said Nursi , atau yang lebih dikenal dengan Ustad Badiuzzaman Said Nursi , lahir pada 1293 H ( 1876 M) di desa Nurs, Bitlis Timur Anatolia Turkey. Pada masa itu ia hanya belajar ilmu nahwu dan sharaf , kemudian berpindah - pindah ke berbagai daerah dan kota diantara sejumlah guru dan madrasah dengan mempelajari ilmu - ilmu keislaman dari beberapa buku dengan penuh ketekunan. Hal ini ditambah juga dengan kecerdasan beliau yang sangat cemerlang seperti yang diakui oleh seluruh gurunya setelah menerima beragam ujian sulit yang diberikan. Kecerdasan yang dimilikinya menyatu kuat dengat kekuatan ingatannya. Beliau melahap kandungan kitab - kitab yang ada di zamannya seperti tafsir, hadist, ilmu kalam , fiqih dan mantiq. Selain itu, daya hafal yang luar biasa, membuat ia mampu untuk menghafal dan mengingat di luar kepala semua ilmu pengetahuan yang dipelajarinya.

Pada tahun 1894, Ustad Said Nursi pergi ke Kota Van. Disanalah ia mendalami dan menelaah buku - buku matematika, falak, kimia, fisika dll. Ustad Said Nursi mendalami seluruh ilmu sehingga bisa menulis tentangnya. Karenanya itu, ia kemudian disebut dengan "Badiuzzaman" sebagau bentuk pengakuan para ulama dan ilmuwan terhadap  kecerdasan yang dimiliki, pengetahuan yang melimpah serta wawasannya yang luas. Ilmu yang ia miliki bukan hasil belajar biasa , tetapi merupakan anugerah Illahi dan ilmu ladunni.

Ustad Said Nursi menulis pemikirannya dalam Risalah An Nur. Ia menulis lebih dari 130 Risalah hingga tahun 1950. Semua dikumpulkan dengan judul Kulliyat Rasa il an Nur (Koleksi Risalah An Nur) yang berisi empat seri utama yaitu: Al Kalimat , Al Maktubat, Al Lamaat dan Asy Syuaat. Risalah An nur sangat unik karena berbeda dengan yang lain, gaya tutur yang mudah dicerna dalam menyampaikan sejumlah pemahaman Islam dan menguatkan pilar - pilar iman.

Ustad Bediuzzaman Said Nursi wafat pada tanggal 25 Ramadhan 1379 ( 23 Maret 1960) di Kota Urfa. Walaupun jasadnya tiada, namun pemikiran - pemikiran beliau tetap abadi di seluruh negeri dalam Kumpulan Risalah An Nur. Risalah An Nur sudah diterjemahkan kedalam berbagai bahasa , Bahasa Arab , Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia.

Memberilah atas nama Allah

Mengambilah atas nama Allah

Memulailah atas nama Allah

Bekerjalah atas nama Allah

( Kalimat Pertama, dalam Kalimat - Kalimat Kecil )

Pelajaran dan pemikiran beliau dalam Risalah An Nur bisa ditemui di :

http://erisale.com/

http://belajarrisalah.blogspot.com/

www.bediuzzamansaidnursi.org

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun