Mohon tunggu...
Triwisaksana Sani
Triwisaksana Sani Mohon Tunggu... -

Akun pribadi. Waka DPRD DKI Jakarta. Fraksi PKS. Alumni Birmingham, Trisakti, Boedoet.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Menyikapi Merebaknya Fenomena LGBT

16 Februari 2016   17:24 Diperbarui: 16 Februari 2016   17:53 912
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Pada level daerah, Lembaga seperti Komisi Penanggulangan AIDS Daerah (KPAD) dan Badan Pemberdayaan Perempuan perlu lebih diberdayakan dan terlibat aktif dalam memberikan bimbingan kepada para LGBT ini untuk mengembalikan dirinya pada kehidupan normal. KPAD inilah yang paling berpeluang untuk berinteraksi dengan kalangan LGBT melalui program-program penyuluhan dan konseling yang diberikan, sambil secara bertahap melakukan proses penyadaran. Badan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak perlu lebih aktif dalam memberikan pendidikan tentang LGBT dan perlindungan terhadap anak terhadap potensi penularan prilaku LGBT.

Komisi Penyiaran Daerah (KPID) Jakarta juga harus lebih aktif dalam melakukan pengawasan terhadap materi penyiaran di TV dan Radio yang mengandung unsur penyebaran LGBT. Apalagi pengawasan untuk TV Swasta Nasional sekarang aa di tangan KPID Jakarta untuk siaran sampai jam 21. Sehingga peran KPIS mnenjadi sangat strategis dalam mengawasi materi siaran mengingat penyebaran LGBT khususnya kepada anak-anak dan keluarga juga sangat strategis melalui media TV. Hal yang sama juga untuk media radio melalui materi acara maupun gaya bahasa penyiar. KPID juga perlu lebih banyak memberikan literasi media  kepada masyarakat khususnya kepada guru, tokoh agama, pemuda, Ormas dan sebagainya tentang bahaya LGBT melalui siaran TV dan radio serta bentuk-bentuknya. Sehingga semakin banyak orang yang paham bahaya LGBT dan berbagai sarana penyebarannya yang hadir dihadapan keluarga, serta melakukan upaya-upaya pencegahan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun