Pemerintah harusnya tidak sensitif akan kritik, acara-acara televisi yang bisa menjadi control harusnya bisa menjadi masukan untuk mengevaluasi diri, gunanya ya untuk bahan mengambil kebijakan agar lebih tepat sasaran. Pemerintah juga butuh masukan publik seperti yang disajikan diacara Indonesia Lawyers Club, bukan malah menginventarisir narasumber yang kritis lalu dibunuh karakternya, atau untuk mencari siapa aktor yang mendukung pemerintah lalu mendapatkan tempat yang nyaman, ini seperti memperjelas adanya feodalisme di negara ini. []
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!