Mohon tunggu...
Tri Wibowo
Tri Wibowo Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Amatir

Contac IG: wibowotri_ email: the_three_3wb@yahoo.co.id

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Golput is My "Choice"

10 Januari 2019   11:03 Diperbarui: 21 Februari 2019   08:26 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"aku tau, kalau masyarakat kampus dan Dosen-dosen selalu memandang buruk sikap gerakan kami, tapi aku yakin kau pasti punya pandangan berbeda...!" ucap singkat Bang Rudi.

Gerakan Bang Rudi baru saja menghebohkan kampus, kerena menyatakan sikap seolah seperti partai oposisi yang menyatakan mosi tidak percaya pada setiap pasangan calon... bahkan tidak ada kebijakan pemerintah yang nyaris luput dari kritikan mereka... tak heran kalau gerakan minoritas itu juga seolah menjadi benalu bagi penguasa daerah.

Bang Rudi juga pernah bercerita terkait ada beberapa utusan parpol yang datang menghampiri gerakan mereka. Utusan itu membawa setumpuk uang yang jumlahnya hampir bekisar 10 juta Rupiah.Dengan amanat gerakan RABAS harus berdemonstrasi terkait transparansi biaya pembuatan iklan layanan masyarakat.Namun Bang Rudi dengan sigap dan tegas menolak mentah-mentah uang itu. Bang Rudi memang sangat khawatir dengan beberapa hal yang akan mempengaruhi militansinya dalam mengawal pemerintahan... hal tersebut adalah Uang, Jabatan, dan tentunya Wanita... mungkin itu adalah salah satu alasan Bang Rudi kenapa sampai sekarang belum memiliki pacar... J selain rambutnya yang gondrong, dan cendrung sering bau asap rokok kereteknya... itu juga mungkin yang menyebabkan kenapa wanita sedikit alergi dengan Bang Rudi... hehehe J. Bang Rudi juga pernah berkata kepada ku "kalau saja aku nanti terhanyut akan buaian dunia politik, tolong, ingatkan aku..., kalau aku lupa, tolong tampar muka ku..., kalau aku masih tak jera, tolong teriakan pada dunia bahwa aku adalah pecundang".

"Golput adalah pengambilan sikap kami, dan ini adalah salah satu pilihan kami... dan golput bukan aib bagi gerakan kami, gerakan kami tidak melakukan maksiat, kami adalah bagian dari masyarakat melarat"  itu adalah catatan kutipan di facebook nya Bang Rudi...

Menurutku Bang Rudi tidak sepenuhnya salah, di dunia demokrasi, saling menghargai pendapat adalah kunci berpolitik yang sehat, memaksakan kehendak bisa menyalahkan asas "Bebas" dalam LUBER (Langsung Umum Bebas Rahasia).

So... Majulah Bang Rudi... Oposisi Sampai Mati....!!!

......

Lembar Politik Edukasi:

Sejarah Istilah Golongan Putih (Golput)

Istilah golongan putih atau golput pertama kali muncul menjelang Pemilu 1971.Istilah ini sengaja dimunculkan oleh Arief Budiman dan kawan-kawannya sebagai bentuk perlawanan terhadap arogansi pemerintah dan ABRI (sekarang TNI) yang sepenuhnya memberikan dukungan politis kepada Golkar.

Arogansi ini ditunjukkan dengan memaksakan (dalam bentuk ancaman) seluruh jajaran aparatur pemerintahan termasuk keluarga untuk sepenuhnya memberikan pilihan kepada Golkar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun