Mohon tunggu...
Triwantinatara
Triwantinatara Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pelajar/mahasiswa

Membaca buku

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Peningkatan perkembangan motorik anak usia dini Di Tk St. Arnoldus janssen dan Tk St. Stefanus wanno Badu

15 Januari 2025   08:24 Diperbarui: 15 Januari 2025   07:25 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Berita: Peningkatan Perkembangan Motorik Anak Usia Dini di TK St. Arnoldus Jansen dan TK St. Stefanus Wanno Badu
Nama : Triwanti natara, saryuti Bili, margareta deta karere, Maria magdalena ina kaka, anggraini solvince bobo,Emerlada oktavia Elo, melania Lende, maria solo


Tanggal: 14 Desember 2024
Desa Ramadana, Sumba Barat Daya --

 Perkembangan motorik anak usia dini menjadi salah satu fokus utama dalam pendidikan anak-anak. Di TK St. Arnoldus Jansen, Desa Ramadana, dan TK St. Stefanus Wanno Badu, Desa Wanno Badu, Sumba Barat Daya, telah dilaksanakan berbagai kegiatan stimulasi motorik yang bertujuan untuk mendukung tumbuh kembang anak-anak usia 3-5 tahun.


Stimulasi motorik kasar dan halus yang diberikan melalui berbagai aktivitas bermain seperti berlari, melompat, menggambar, dan menulis, terbukti memberikan dampak positif bagi perkembangan anak-anak di kedua sekolah tersebut. Melalui kegiatan-kegiatan ini, anak-anak dapat meningkatkan koordinasi dan kontrol tubuh yang penting untuk perkembangan fisik mereka.
Menurut hasil penelitian yang dilakukan oleh tim pengamat, faktor gizi yang baik sangat berpengaruh terhadap keterampilan motorik anak. Asupan gizi yang seimbang, terutama protein, vitamin, dan mineral, terbukti memiliki korelasi positif dengan kemampuan motorik anak. Anak-anak yang mendapat asupan gizi yang baik menunjukkan perkembangan motorik yang lebih cepat dibandingkan dengan mereka yang mengalami malnutrisi.


Selain faktor gizi, stimulasi yang diberikan oleh para pendidik dan orangtua juga memegang peranan penting dalam perkembangan motorik anak. Melalui pengajaran yang tepat, para guru di kedua TK ini memberikan lingkungan yang mendukung agar anak-anak dapat berkembang dengan baik. Kegiatan yang dilakukan tidak hanya melibatkan gerakan fisik, tetapi juga mengasah kreativitas dan keterampilan sosial anak.
"Kami percaya bahwa dengan memberikan stimulasi yang tepat, anak-anak tidak hanya dapat berkembang secara fisik, tetapi juga mempersiapkan mereka untuk belajar dan bersosialisasi di kemudian hari," ujar salah satu pendidik di TK St. Arnoldus Jansen.
Penelitian ini menunjukkan pentingnya peran orangtua dan guru dalam memberikan perhatian dan bimbingan yang tepat agar anak-anak dapat tumbuh secara optimal baik secara fisik maupun kognitif.


Dengan adanya program stimulasi motorik yang terstruktur dan dukungan yang kuat dari lingkungan keluarga serta sekolah, diharapkan anak-anak di TK St. Arnoldus Jansen dan TK St. Stefanus Wanno Badu dapat terus berkembang dengan baik menuju masa depan yang lebih cerah.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun