Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kedokteran, Universitas Negeri Semarang (UNNES) yang sedang melaksanakan Praktik Kerja Lapangan (PKL) di Kelurahan Ngesrep, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang, telah berhasil menyelenggarakan kegiatan intervensi berupa tracking makanan berisiko hipertensi pada ibu-ibu PKK. Kegiatan ini bertujuan untuk mengidentifikasi konsumsi makanan yang dapat mempengaruhi risiko hipertensi, sekaligus memberikan edukasi tentang pentingnya pola makan yang sehat.
Mahasiswa Prodi SarjanaProses tracking makanan dilakukan dengan cara mencatat dan mengevaluasi jenis-jenis makanan yang sering dikonsumsi oleh anggota PKK. Data yang terkumpul kemudian dianalisis oleh para mahasiswa untuk mengetahui seberapa besar risiko hipertensi yang ditimbulkan dari konsumsi makanan-makanan tersebut. Kegiatan ini juga disertai dengan sesi edukasi terkait pilihan makanan sehat, pengaturan pola makan, dan jenis makanan yang dapat menurunkan risiko tekanan darah tinggi.
Hasil dari intervensi ini dituangkan dalam sebuah policy brief yang telah disampaikan kepada pihak Kelurahan Ngesrep, yaitu langsung kepada Lurah Ngesrep. Dalam policy brief tersebut, mahasiswa menyajikan hasil evaluasi terhadap pola makan masyarakat yang berisiko serta memberikan rekomendasi kebijakan bagi pemerintah kelurahan untuk menanggulangi masalah hipertensi di tingkat masyarakat. Beberapa rekomendasi yang disampaikan mencakup pentingnya kampanye kesadaran tentang hipertensi, penyuluhan kesehatan secara berkala, dan kerja sama dengan layanan kesehatan setempat untuk memantau kesehatan warga secara rutin khususnya pada pola makan masyarakat.Â
Lurah Ngesrep dan jajaran stakeholder setempat menyambut baik policy brief ini dan menyatakan bahwa rekomendasi yang diberikan akan dipertimbangkan dalam penyusunan kebijakan kelurahan ke depannya. Harapannya, dengan adanya evaluasi dan rekomendasi tersebut, pihak kelurahan dapat merumuskan kebijakan baru yang berfokus pada pencegahan dan penanganan hipertensi melalui pendekatan berbasis masyarakat.
Kegiatan ini tidak hanya memberikan dampak positif bagi warga Kelurahan Ngesrep, tetapi juga menjadi pengalaman berharga bagi mahasiswa UNNES yang terlibat. Mereka berperan aktif dalam mendukung perubahan kebijakan di tingkat kelurahan, yang diharapkan dapat berkontribusi secara nyata dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Dengan adanya kolaborasi antara akademisi, masyarakat, dan pemerintah, langkah ini diharapkan dapat menjadi contoh sinergi yang baik dalam mengatasi masalah kesehatan. Peran aktif mahasiswa UNNES menunjukkan bahwa intervensi berbasis komunitas dapat memberikan manfaat jangka panjang, baik dalam hal kesehatan maupun peningkatan kesadaran masyarakat. Harapannya, policy brief ini dapat menjadi dasar bagi kelurahan untuk mengambil langkah konkret dalam mencegah dan menangani risiko hipertensi, serta memperkuat upaya promotif dan preventif di tingkat lokal.
Langkah ini diharapkan dapat menjadi contoh baik untuk kolaborasi antara akademisi, masyarakat, dan pemerintah dalam menyelesaikan masalah kesehatan. Peran aktif mahasiswa UNNES dalam mendukung perubahan kebijakan di tingkat kelurahan menjadi bukti nyata bahwa sinergi berbagai pihak dapat membawa dampak positif bagi kesehatan masyarakat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H