Mohon tunggu...
Tri Wahyudi
Tri Wahyudi Mohon Tunggu... -

Dunia Pendidikan Sungguh Menyenangkan

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Perjalanan Ke Spanyol dan Swiss (Bagian 1)

21 Agustus 2011   06:35 Diperbarui: 4 April 2017   16:56 393
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perjalanan Ke Spanyol dan Swiss (Bagian 1) Alhamdulillah, akhirnya tercapai juga berpergian ke benua eropa. Walaupun waktunya terbilang cukup singkat namun cukup puaslah melanglang ke negara Spanyol dan Swiss. Perjalanan dimulai pada 5 Juni 2011 dari bandara Soekarno-Hatta Jakarta dengan pesawat Singapore Airlines SQ-963 pukul 19.05 WIB. Untuk kesekian kalinya saya mempercayai maskapai ini karena integritas, pelayanan dan performa yang baik, tidak salah kalau The official Skytrax World Airline Star Ranking memberikan predikat maskapai berbintang 5 pada tahun 2010 bersama Cathay Pacific, Asiana Airlines, Malaysia Airlines dan Qatar Airways.

Singapore Airline Boeing 777-300 take off bersamaan dengan Lufthansa dan Emirates, baru terbang 30 menit langsung diberikan prioritas meals berupa moslem meal yang harus dipesan secara online di krisflyer. Setelah terbang 1 jam 40 menit sampailah di Terminal 2 Changi. Tidak banyak perubahan di bandara dan terminal ini dibandingkan tahun lalu kecuali adanya 24 jam food court di lantai 2. Setelah naik skytrain ke terminal 3 langsung menuju free internet counter, tidak banyak yang berubah juga di terminal ini hanya yang baru adanya Halal Food di Lantai 3.
Transit 3 jam di Terminal 3 Bandara Changi tidaklah membosankan karena banyak hal yang dapat dilakukan. Saatnya boarding pass di Gate A untuk menuju Zurich dengan Singapore Airlines SQ-346 jam 01.20 waktu Singapura. Pesawat terbaru Airbus A380-800 dengan kapasitas 500 orang sudah siap mengudara. It's great flight with great plane....
Sepanjang perjalanan yang menyenangkan walaupun terbang 12 jam lamanya, karena selain mendapatkan makanan yang baik juga fasilitas entertainment yang keren. Private TV dengan layanan video, musik,language learning, hot news, dll. Tidak terasa 8 jam terbang dan pesawat sudah melintas di atas eropa timur, sambil menikmati lagu "long ago and far away" I dreamed a dream one day, And now that dream is here beside me, Long the skies were overcast but now the clouds have passed, You're here at last (rod stewart)
Saat jam 5 pagi tiba dan melintas di atas Laut Kaspia (Negara Georgia), kira-kira 3 jam lagi akan tiba di Zurich Flughafen kami dibangunkan oleh air crew untuk sarapan pagi. Sekali lagi kami mendapatkan prioritas untuk dibagikan moslem meal. Cuaca cukup bagus karena musim panas sehingga turbulance jarang terjadi. Setelah selesai sarapan, beberapa saat kemudian pesawat segera mendarat. Ternyata di pagi hari masih sepi di Kota Zurich tetapi pesawat dari benua Asia dan Amerika mulai berdatangan.
Zurich Flughafen tidaklah sebesar Bandara Changi atau Soekarno-Hatta,namun terlihat teratur, bersih, modern, nyaman namun efisien. Sepanjang mata melihat, pesawat Swiss Air bertebaran dimana-mana. Memang tidak sebesar dan sebanyak maskapai Singapore Airlines, Emirates, Malaysia Airlines, namun terlihat pengelolaan pesawat yang baik maintenancenya, tepat waktu, efektif dan efisien.
Setelah naik train menuju baggage claim, kami transit selama 4 jam untuk menuju Madrid, Spanyol dan dimulai dengan ke cafe di Zurich Flughafen untuk menikmati segelas coklat hangat dengan harga cukup 5 swiss frank. Sebelumnya kami melakukan check in online di counter Swiss Air, patut diacungi jempol karena check ini cukup dengan peralatan komputer yang tersebar cukup banyak di Terminal B sehingga tidak perlu antri. Swiss Air menuju Madrid sudah siap dari 2 jam yang lalu, saatnya boarding...
Perjalanan hanya menempuh 2 jam saja, Swiss Air LX-2024 take offnya halus, tepat jam 12.25 siang, fasilitas yang masih prima, terawat walau hanya Airbus 320 (seperti Batavia Air kalau di Indonesia). baru terbang 1 jam dan berada di atas negara Perancis, kami mendapatkan sandwich, orange juice dan coklat Swiss.
Tepat jam 14.20 tiba di Aeropuerto De Madrid Barajas, saya nilai ini bandara yang paling luas dibandingkan Changi, bahkan terminal 4 sudah selesai dan siap dioperasikan. Bersambung yah...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun