“Era globalisasi tidak bisa kita hindari. Kemajuan Teknologi memaksa generasi yang dibesarkan oleh masa lalu untuk menguasai berbagai kemajuan teknologi saat ini. Agar tidak “mati” di dunia modern ini”
Perkembangan Teknologi telah memasuki berbagai lini kehidupan. Seluruh masyarakat dunia dari miskin hingga kaya, tua maupun muda, laki-laki ataupun perempuan dan semua orang tanpa membedakan suku, agama maupun ras. Dari detik ke detik kemajuan teknologi terus berkembang dan diikuti oleh semua orang yang tentu saja dengan kemajuan teknologi tersebut bisa mempermudah aktivitas, kerja, memperoleh informasi, layanan maupun belajar.
Teknologi saat ini pun telah dimanfaatkan tidak hanya di bidang industri, kesehatan, ekonomi dan perdagangan tetapi juga di dunia pendidikan. Ya, dengan Teknologi, kemajuan pendidikan di seluruh belahan dunia diharapkan dapat tercapai dan diwujudkan dengan cepat. Tanpa hambatan jarak, waktu dan Sumber Daya Manusia.
Telah kita ketahui bersama bahwa para generasi muda saat ini mempunyai kecenderungan yang kuat untuk belajar, memanfaatkan atau sekedar tahu teknologi yang sedang trend di kalangan mereka. Mereka tidak ingin dikatakan Jadul, ndeso atau kudet (kurang up date) oleh kawan-kawan mereka. Rasa ingin tahu dan penasaran yang mereka alami memacu mereka untuk tidak ketinggalan teknologi informasi.
Mungkin sering kita temui di kehidupan sehari-hari, anak-anak dari tingkatan SD sampai SMA sudah akrab dengan teknologi informasi seperti Smartphone,Tab, Laptop, Computer atau sejenisnya. Mereka seakan-akan sudah terbiasa menggunakannya. Lantas, bagaimana dengan Gurunya?
Era keterbukaan informasi dan kemajuan teknologi tentu saja membuka lebar peluang mentransfer ilmu pengetahuan kepada masyarakat terutama anak-anak. Peluang ini jangan sampai tidak termanfaatkan oleh para guru. Inilah kesempatan untuk mencari atau menambah pengetahuan dengan men-search di google, yahoo dan lainnya. Para guru bisa memperkaya materi ajarnya atau mereka bisa juga meng-uprade skill mengajarnya dengan sarana internet melalui kemajuan informasi teknologi tersebut.
Telah kita ketahui bersama bahwa masa anak-anak/remaja memiliki rasa kecenderungan kepada hal-hal yang dinamis. Mereka terbuka terhadap hal-hal yang baru dan ingin untuk dicoba-coba. Suatu kesempatan yang bisa kita “rebut” untuk kita arahkan kepada hal-hal yang positif. Sebaliknya, jika para orang tua/guru lalai untuk memanfaatkan kondisi ini, maka bisa jadi anak-anak terjebak dalam hal-hal yang komersil atau malah negative (konten porno, kekerasan,dll-red).
Model pembelajaran yang dinamis mengkolaborasikan materi ajar dengan IT akan menjadi sesuatu yang “menyegarkan” bagi anak-anak yang kemudian semakin nikmat untuk belajar. “Guruku orangnya canggih, materi yang sulit jadi mudah dan nikmat dipahami, rasanya tiap kali belajar jadi lebih seru dan asyik…..”, mungkin itulah kata-kata yang diharapkan keluar dari mulut para siswa teradap gurunya. Untuk itulah, parameter keberhasilan guru selayaknya juga melihat media pembelajaran yang digunakan agar memacu para siswa lebih mudah memahami pelajaran yang diajarkan dan semakin asyik dan nikmat ketika belajar. Sangat sesuai dengan karakter anak/remaja yang selalu dinamis.
Kini, untuk berkembang atau meng-upgrade diri terkait dengan kemampuan memanfaatkan IT pada pembelajaran para guru semakin mudah. Tidak lagi ada masalah ruang dan waktu untuk berkembang karena sudah ada model Diklat Online tentang pembelajaran berbasis IT yang bisa diikuti oleh para guru dibelahan bumi manapun guru berada. Seperti halnyaDiklat Online Guru Melek IT dengan fasilitator Bapak Sukani yang bisa diikuti di laman www.trainergurumelekit.wordpress.com dan www.e-traininggurumelekit.edu20.org. Diklat yang sangat menarik dan tentu saja sangat bermanfaat dan penting bagi guru yang tidak ingin tertinggal oleh zaman.
Akhirnya, semoga para guru bisa merebut para siswanya yang semakin melek IT dengan menghadirkan pembelajaran yang mudah, asyik dan menarik melalui media Informasi dan Teknologi.
Salam Guru Sejahtera Indonesia…………….
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H