Mohon tunggu...
Tri Tegar Nofia Rahmadan
Tri Tegar Nofia Rahmadan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UPGRIS

Mahasiswa prodi bimbingan dan konseling

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

KKN UPGRIS Internasional di Malaysia

10 Januari 2025   21:34 Diperbarui: 10 Januari 2025   21:34 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kolaborasi Internasional Melalui Olahraga Tradisional Memanah di Kampung Jawa Batu 18, Hulu Langat
Hulu Langat, Selangor -- Mahasiswa Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) dan Universitas Teknologi Malaysia (UTM) berkolaborasi dalam sebuah kegiatan budaya dan olahraga di Kampung Jawa Batu 18. Kegiatan belajar memanah ini merupakan salah satu rangkaian acara dari program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Internasional yang berlangsung di Malaysia.
Lapangan hijau yang sejuk menjadi tempat para peserta berlatih memanah di bawah bimbingan instruktur berpengalaman. Dalam kegiatan ini, mahasiswa dari kedua universitas tidak hanya belajar teknik dasar memanah tetapi juga merasakan nilai-nilai ketenangan, konsentrasi, dan fokus yang terkandung dalam olahraga ini.

"Memanah bukan hanya tentang olahraga fisik, tapi juga melatih fokus. Kami sangat senang bisa belajar langsung di sini dan bertemu dengan teman-teman baru dari UTM" ujar salah satu mahasiswa dari UPGRIS.

 Kolaborasi ini menjadi wadah untuk mempererat hubungan lintas budaya, memperkenalkan tradisi lokal kepada mahasiswa internasional.

Para mahasiswa terlihat antusias mengikuti setiap instruksi, meski beberapa kali panah mereka meleset dari sasaran. Sorak dan tawa dari rekan-rekan lainnya menambah semarak kegiatan ini, menjadikan suasana penuh kehangatan dan kebersamaan.

Program KKN Internasional ini tidak hanya menjadi wadah pembelajaran, tetapi juga sarana untuk membangun hubungan harmonis antara dua bangsa melalui kebudayaan dan olahraga. Kampung Jawa Batu 18 menjadi saksi betapa kegiatan sederhana seperti memanah mampu menjembatani perbedaan, menciptakan pengalaman yang tak terlupakan bagi semua yang terlibat.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun