Mohon tunggu...
Tri Susanti
Tri Susanti Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Anak manusia sama seperti kalian, dengan pemikiran yang acapkali membuat gila diri sendiri. Dengan bantuan kawan-kawan di Kompasiana semoga Ananda Supardi ini bisa mendapatkan kewarasannya kembali sehingga membuat gadis dalam cermin tersenyum kembali ^_^

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisiku yang Tak Berjudul

21 November 2013   20:02 Diperbarui: 24 Juni 2015   04:50 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lelah tak selalu bermakna sama Kala suatu hasrat mengalir deras dalam darahmu Aku tahu aku tak mampu Dan aku tahu aku pun tak mau

1385038233702212820
1385038233702212820
Berjalan dengan pijakan yang dalam Langkahmu, Langkahmu dan setiap jejak yang kau tinggalkan Aku hanya mampu meratap sayang
1385038400426172422
1385038400426172422
Tersenyum pada alam Kau sapa Tuanmu Berbincang dengan jiwamu Kulihat kau mendewasa
138503856287347130
138503856287347130
Langit yang kau pandang Desir angin yang kau rasa Hangat udara Dinginnya air Gemerisik dedaunan Semua itu membawamu menjauh dariku ... ...
13850375261069367498
13850375261069367498
Menjauh kau semakin jauh melintasi setiap lekuk dunia Dan sebuah senyum tersungging Aku bahagia Aku bahagia Aku tahu sayang Aku tahu Aku tahu itu yang kau mau
13850386591241470895
13850386591241470895

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun