Terbangun aku dari tidur
aku sadari bahwa hari-hari masih akan sama dengan sebelumnya
masih melihat dan berhadapan dengan para pendengki
masih melihat perilaku arogan pejabat-pejabat zalim
Dalam hati ada rasa putus asa atas doa-doaÂ
doa yang kupanjatkan pada Tuhan
seakan seperti setetes air yang jatuh di hamparan padang pasir
tak berarti tak didengar
Sejenak aku berpikir
apa maksud Tuhan membiarkan orang berlaku zalim
dan mengabaikan doa dari orang-orang di zalimi
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!