sejak kau putuskan untuk pergi
aku mengalami kesunyian...kehampaan
hari berganti hari purnama pun telah berganti berkali-kali
Tiba-tiba aku tersadarkan bahwa tak berguna meratap
menantimu kembali adalah sebuah kemustahilan
Setiap aku pergi dan pulang aku memilih jalan yang berbeda
menghindari memori kenangan-kenangan bersama dirimu
Perlahan aku buka mataku hatiku melihat keluar dan bukan melihat diriku
begitu banyak gejolak di luar sana
penderitaan orang-orang papa, tangis air mata dari ibu-ibu tentang harga
tangis dari para pemuda yang gagal menjadi mahasiswa karena mahalnya pendidikan
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!