Seperti biasanya setiap pagi, Parman pergi ke sawah bersama Siti istrinya. Mereka menggarap sebidang sawah dari Pak Renggo tuan tanh terkaya di desanya. Tidak lupa mereka selalu membawa bekal untuk sarapan sekaligus makan siangnya.
Pada saat istirahat makan siang,Â
Siti selalu dengan setia mempersiapan perbekalannya untuk disamtap bersama dengan Parman. Walaupun dengan makan yang seadanya mereka selalu lahap menyantap bekal yang telah disiapkan dari sumahnya. Sehabis makan Parman selalu mengeluarkan bungkusan kesenangannya. Ternyata bungkungan itu adalah …..soto kesenangannya. Soto bagi orang pelosok desa di Jawa Timur adalah tembakau dan klobot dari daun jagung kering yang diramu untuk membuat rokok sendiri alias rokok tingwe alias ngenting dewe. Kata Parman Soto dan Siti sama-sama pendamping hidupnya.