Mohon tunggu...
Trisno Widodo
Trisno Widodo Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Catatan Seorang Guru

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Menunggu Air Hujan Datang

3 November 2015   13:06 Diperbarui: 3 November 2015   13:06 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Air hujan termasuk air lunak ( tidak sadah/soft water ), karena tidak mengandung garam-garam kalsium dan magnesium seperti air tanah. Air hujan tidak mengandung garam-garaman mineral lainnya, sehingga apabila diminum terasa hambar. Jika air hujan dipakai sebagai air minum terus-menerus dapat menyebabkan terjadinya dental caries gigi cepat keropos. Hal ini disebabkan karena kadar flour dalam air hujan sangat kecil ( kurang dari 1 ppm ).

Pada daerah kawasan industri dan kota-kota besar , air hujan umumnya bersifat asam, mempunyai Ph yang rendah. Hal ini terjadi karena berbagai gas yang ada dalam udara, ini terjadi karena berbagai gas yang ada dalam udara , seperti CO2, SO2 dan NxOy (Oksida-oksida nitrogen) dapat bereaksi dengan air, membentuk asam karbonat, asam sulfat dan asam nitrat. Gas-gas pembentuk asam tadi berasal dari hasil pembakaran bahan bakar fosil yang dikeluarkan melalui cerobong-cerobong asap pabrik atau kendaraan bermotor. Rendahnya Ph air hujan yang jatuh disuatu daerah merupakan indikasi terjadinya tersebut.

Terjadinya hujan asam dapat menimbulkan rusaknya bangunan yang terbuat dari logam, kapur, semen dan marmer. Hujan asam juga mengakibatkan menurunnya Ph tanah dan kesuburan tanah, sehingga tanah kurang baik untuk kegiatan pertanian.
Pemanfaatan air hujan sebagai sumber air keperluan rumah tangga, yaitu pada daerah :
• Jarang atau bahkan tidak terdapat sumber air
• Sumber air berupa sumur dangkal dan sifatnya asin pada musim kemarau
• Sumber airnya kering pada waktu musim kemarau seperti di daerah pegunungan kapur selatan Pulau Jawa.
Penduduk pada daerah-daerah yang sumber airnya kering pada musim kemarau memanfaatkan air hujan sebagai sumber air dengan cara menampung air hujan dan memanfaatkannya pada musim kemarau.

Air hujan yang jatuh pada daerah yang gundul atau sedikit tumbuhan akan menimbulkan erosi atau kerusakan tanah yang selanjutnya dapat menurunkan kesuburan tanah.Air hujan yang jatuh ke permukaan tanah mengalir sebagai air permukaan (run off) karena tidak ada vegetasi yang menahannya. Konservasi tanah dilakukan dengan penanaman pepohonan untuk menahan eosi sekaligus untuk mengkonservasi sumber daya air.

Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun