Pada tanggal 06 Oktober 2021 , mahasiswa  Sastra Inggris Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya melakukan kunjungan ke kantor kelurahan Desa Plunturan, Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo. Dalam kunjungan ini mahasiswa yang didampingi Dosen pembimbing lapangan berkesempatan untuk bertemu langsung dengan Bapak Dwi Bintoro selaku kepala Desa Plunturan untuk meminta ijin dan juga dukungan dalam melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN).
Bapak Dwi Bintoro selaku kepala Desa Plunturan menyambut baik niat dan tujuan mahasiswa Sastra Inggris UNTAG Surabaya dengan tetap mematuhi protokol kesehatan, yang akan menjadi fokus dalam pelaksanaan kegiatan ini adalah upaya mahasiswa UNTAG Surabaya dapat meningkatkan kemampuan SDM generasi muda dalam pengelolaan acara pertunjukan seni budaya dengan kata lain pemuda desa Plunturan disiapkan untuk menjadi event organizer dalam perhelatan seni di desa nya sendiri.
Desa Plunturan memiliki Beberapa produk kesenian antara lain: Reog Onggopati yang terdiri dari lima macam (Reog Onggopati Senior, Reog PKK, Reog Karang Taruna, dua Reog SD), Gajah-Gajahan, Ganongan, gambyong, Jathilan, Tledhekan, Karawitan dan Wayang Kulit. Terdapat juga tradisi turun- temurun yang terus dijaga & dilakukan oleh seluruh warga desa, antara lain: Festival Selawenan, Bersih Desa, Sedekah Bumi & Tanam Pohon Tondo Tresno.
"Kehadiran seni dan budaya mampu menyentuh perasaan hati nurani manusia sehingga lebih peka terhadap diri sendiri, lingkungan dan sesamanya. Dalam mewujudkan acara tersebut, tentunya membutuhkan tim event organizer untuk membuat acara tersebut berjalan dengan sukses, terlebih Desa Plunturan ini memiliki keberagaman akan budaya dan seni jadi sayang sekali jika acara pertunjukan seni yang mereka adakan tidak didukung dengan kemampuan dalam event organizing" kata Bramantya Pradipta S.Hum.,M.Hum selaku Dosen pendamping lapangan dalam pelatihan event organizing dari Fakultas Ilmu Budaya UNTAG Surabaya
Rencananya kegiatan pelatihan ini akan diadakan selama 1 bulan disetiap hari sabtu dan minggu. Pelatihan ini akan dilaksanakan di gedung Bali Desa Plunturan dan di hadiri oleh karang taruna dan kelompok sadar wisata. Pelatihan ini bertujuan agar para generasi muda dapat memiliki ilmu dan bekal pengalaman untuk mengelola suatu acara pertunjukkan seni budaya yang sering diadakan di desa Plunturan sehingga mereka menjadi SDM yang siap mendukung terciptanya gagasan desa Plunturan menjadi Desa Wisata.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H