Selain logistik bantuan obat-obatan dan perlengkapan medis membantu banyak para dokter dan perawat yang turut menjadi pahlawan menyelamatkan warga yag terluka atau kritis akibat serangan senjata tentara Israel. misalnya melalui kitabisa.com atau media donasi lain.
3. Pahami permasalahan dengan jelas dengan memperbanyak referensi tentang konflik Gaza
Walaupun kampanye tentang Gaza memperoleh banyak dukungan di Indonesia, kampanye mendukung Israel pun cukup banyak. Dengan memahami permasalahan sebenarnya maka kita tidak akan termakan kampanye negatif dan dapat  menyangkal pemberitaan yang salah tentang Palestina.Â
Dengan menggali fakta fakta kita akan yakin dalam keberpihakan. Penting untuk mencari refrensi yangd apat dipercaya . Apabila tidak mengganggu kegiatan sehari-hari, kepedulian terhadag Gaza dapat terus dikawal dengan mengikuti update dari media yang secara rutin menginfokan kondisi terakhir di jalur Gaza. beberapa media yang saya temukan antara lain akun IG Risalah Amar , https://www.aljazeera.com/ , https://electronicintifada.net/ , https://mondoweiss.net/ dan https://www.middleeasteye.net/
4. Memboikot produk dan menelusuri Usaha yang terafiliasi dengan Israel
Israel tidak takut dengan demo dan angkat senjata namun takut dengan kerugian bisnisnya. Beberapa perusahaan memberikan bantuan terhadap Israel yang artinya kentungan mereka dapat dijadikan modal bagi Israel untuk membeli peluru dan senjata yang membuhuh warga Palestina. Gerakan pemiskinan ini setidaknya akan membantu mengurangi suplai dana perusahaan yang mendukung okupansi Israel dan memberikan efek jera yang lebih luas.Â
Apabila anda bingung mengehatui apakah produk tersebut terafiliasi dengan Israel atau tidak bisa mengecek melalui situs BDNaash, tinggal memasukkan merk dan akan ada informasi apakah produk tersebut terafiliasi dengan perusahaan yang mendukung okupansi Israel atau tidak. Setelah saya coba memang beberapa brand lokal tidak terafiliasi dengan Israel. Walaupun kita tidak bisa lepas dari produk Israel di bidang teknologi termasuk WA, Facebook dan produk Apple. Semoga akan ada alternatif yang sama baiknya dengan WA IG dan Facebook ke depannya.
Di situs investigasi ini dapat ditemukan hubungan beberapa perusahaan besar dengan okupansi Israel.
5. Mendukung dan bergabung dengan gerakan Bebas Apartheid.
Apartheid adalah konsep (dari Afrikaans yang berarti pemisahan atau negara terpisah) adalah sistem pemisahan ras yang diterapkan oleh pemerintah kulit putih di Afrika Selatan dari tahun 1948 hingga awal tahun 1990 an. Sistem ini bercirikan budaya politik yang otoriter yang mana dijalankan oleh minoritas kulit putih Afrika Selatan dengan menekan kelas sosial lainnya sehingga menjamin minoritas kulit putih menguasai negara secara politik, ekonomi dan sosial. Sistem ini hampir tidak berbeda jauh dengan sistem kelas sosial pada jaman penjajahan Belanda di Indonesia, dimana kelas sosial dibagi menjadi kulit putih pada tingkat tertinggi, lalu diikuti Coloureds (Timur Asing), dan terakhir orang Pribumi Afrika (Bantu, Xhosa, dan lain-lain)[1]. Dampak sosial dan ekonomi dari sistem ini masih terasa hingga sekarang. Mengadopsi konsep tersebut yang dilakukan Israel ke rakyat Palestina yaitu dengan merendahkan golongan Palestina dan Arab sebagaimana konsep apartheid ini. Â Dalam situs Bebas Apartheid. Lebih dari 170 komunitas, kelompok, dan organisasi, telah berjanji untuk menyebut diri mereka "Bebas Apartheid" dan bergabung dengan yang lain dalam upaya mengakhiri semua dukungan terhadap rezim apartheid Israel, kolonialisme pemukim, dan pendudukan militer. Infonya dapat di cek di sini Situs Bebas Apartheid
6. Secara ritual ibadah, melalui Doa Mohon Perlindungan dan sholat Ghaib terhadap korban yang meninggal dalam peperangan di jalur Gaza.