Mohon tunggu...
Trisna Ikhsan Ningati
Trisna Ikhsan Ningati Mohon Tunggu... Penulis - Institut Teknologi Sumatera

Master of Physics study program, Faculty of Science, Sumatera Institute of Technology

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Zeolit Lampung: Pengawet Makanan Alami yang Menjaga Kesegaran dan Keamanan Makanan

5 Desember 2024   12:10 Diperbarui: 5 Desember 2024   12:20 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Dalam dunia yang semakin peduli akan kesehatan, pencarian bahan pengawet yang alami dan aman menjadi semakin penting. Salah satu bintang baru dalam pengawetan makanan adalah zeolit, termasuk zeolit Lampung. Mineral alami ini memiliki berbagai sifat unik yang menjadikannya pilihan menarik untuk menjaga kesegaran makanan. Mari kita eksplorasi lebih dalam tentang potensi zeolit!

Apa Itu Zeolit?

Zeolit adalah mineral yang dikenal karena daya serapnya yang tinggi dan kemampuan bertukar ion. Struktur pori-porinya yang unik memungkinkan zeolit untuk mengontrol kelembapan dan menyerap berbagai senyawa. Dalam konteks pengawetan makanan, zeolit digunakan dalam proses filtrasi, terutama untuk mengolah asap cair. Dengan menggunakan zeolit aktif, asap cair dapat disaring dari zat-zat berbahaya seperti benzopyrene, yang dikenal sebagai karsinogen. Hasilnya, makanan yang kita konsumsi menjadi lebih aman.

Mengurangi Risiko Karsinogenik

Salah satu keunggulan utama zeolit adalah kemampuannya dalam menurunkan kadar benzopyrene. Semakin rendah kadar senyawa ini, semakin aman asap cair untuk digunakan sebagai pengawet. Zeolit berfungsi sebagai penyaring yang efektif, dengan pori-pori yang lebih kecil dibandingkan dengan senyawa berbahaya tersebut. Proses ini tidak hanya membuat asap cair lebih aman, tetapi juga memberikan alternatif yang lebih alami dibandingkan bahan pengawet sintetis.

Menjaga Kelembapan dan Memperpanjang Umur Simpan

Zeolit, termasuk zeolit Lampung, juga berperan penting dalam menjaga kelembapan di sekitar makanan. Dengan menyerap kelembaban berlebih, zeolit dapat mencegah pertumbuhan mikroorganisme seperti jamur dan bakteri yang biasanya berkembang di lingkungan lembab. Selain itu, zeolit mampu mengadsorpsi gas etilen yang dihasilkan oleh buah-buahan selama proses pematangan. Dengan mengurangi konsentrasi gas ini, proses pematangan dapat diperlambat, sehingga buah dan sayuran dapat bertahan lebih lama.

Modifikasi untuk Sifat Antimikroba

Untuk meningkatkan efektivitasnya, zeolit dapat dimodifikasi dengan logam seperti perak, tembaga, atau seng. Modifikasi ini memberikan sifat antimikroba yang dapat membunuh bakteri dan mikroorganisme penyebab pembusukan makanan. Bayangkan, zeolit yang digunakan dalam kemasan aktif, seperti kantong atau lembaran yang berisi zeolit, bisa menyerap kelembaban dan gas yang mempercepat pembusukan. Makanan kita jadi lebih awet dan tetap enak!

Keamanan dan Standar Penggunaan

Meskipun zeolit tergolong aman, penting untuk memastikan bahwa zeolit yang digunakan dalam pengawetan makanan memenuhi standar keamanan pangan. Pastikan produk yang kita gunakan sudah terdaftar dan sesuai dengan regulasi dari badan pengawas pangan seperti BPOM atau FDA. Ini penting agar tidak ada bahan kimia berbahaya yang mencemari makanan kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun