Sedih rasanya
Hari ini saya melihat banyak truk melaju dari arah timur pulau Bali menuju berbagai lokasi
Muatannya sapi ada juga yang dilengkapi dengan beberapa ikat rumput untuk makanan mereka sementara
Mereka ikut mengungsi atas kondisi Gunung Agung di Karangasem yang sudah berstatus awas
Sebagian dari kawan mereka bahkan sudah dijual oleh pemiliknya namun dengan harga yang murah
Sedih rasanya
Kebanyakan para penggembala sapi yang menjual sapinya mengaku tidak bisa bisa berbuat banyak dan memilih menjual sapinya meskipun dibeli murah oleh si pembeli
Mereka tidak tahu harus membawa kemana sapi peliharaan mereka karena tidak memiliki saudara di luar Karangasem yang bisa menjadi tempat penitipan ternak mereka
Saya sedikit heran sebenarnya kenapa ada orang yg masih mencari keuntungan saat saudara saudarnya mengalami kesusahan seperti saat ini
Sedih rasanya
Apalagi ketika seorang ibu di Posko Pengungsian di Banjar Kembang Merta Desa Candikuning Kecamatan Baturiti tiba tiba curhat dengan mata berkaca kaca kepada saya