Mohon tunggu...
trisiwi genduk
trisiwi genduk Mohon Tunggu... Guru - Guru honor

Baca novel

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Aroma Kemenagan di Bandar Lampung Expo 2024

13 Juli 2024   21:44 Diperbarui: 13 Juli 2024   21:56 262
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di bawah langit biru cerah, lapangan Saburai dipenuhi dengan gemerlap suasana Bandar Lampung Expo 2024. Suara riuh rendah dari berbagai stan dan aroma berbagai macam masakan memenuhi udara, menciptakan simfoni yang memikat semua indra. Di tengah keramaian, sebuah panggung besar dengan backdrop berwarna-warni menonjol, menandakan bahwa lomba memasak sedang berlangsung. Tim Penggerak PKK Nusantara Permai dengan semangat berkobar bersiap untuk berkompetisi, terdiri dari Bu Saadah, Bu Any, Bu Tri, dan Bu Sumidah.

Bu Saadah, dengan apron berwarna merah cerah, berdiri di depan meja dapur mereka yang dipenuhi bahan-bahan segar. Dia memeriksa daftar resep sambil mengeluarkan suara lembut, "Ini harus jadi. Kita sudah mempersiapkan ini dengan penuh cinta." Suaranya mengalir lembut di antara riuhnya kerumunan, berbaur dengan aroma harum dari berbagai stan di sekitar.

Bu Any, dengan senyuman ceria, mulai mengupas bawang dan memotong sayuran dengan cekatan. Setiap gerakannya penuh percaya diri, dan dia menyanyikan lagu-lagu rakyat dengan lembut sambil bekerja. Aroma bawang yang baru dipotong menempel di udara, memberikan nuansa hangat yang memanggil memori kuliner tradisional.

Bu Tri, dengan tangannya yang terampil, mulai menyiapkan bumbu rempah yang aromatik. Di setiap gerakan, dia menaburkan rempah-rempah dengan penuh perhatian, membuat seluruh area dapur tim mereka dipenuhi dengan aroma harum dari kunyit, ketumbar, dan jintan. Suara pengadukan bahan-bahan di wajan menjadi melodi yang harmonis dalam keramaian sekitar.

Bu Sumidah, yang penuh semangat, sibuk mengatur dan menghias hidangan di piring saji. Dia mengatur setiap elemen dengan ketelitian, memastikan setiap hidangan tidak hanya lezat tetapi juga menarik secara visual. Aroma masakan yang matang mulai menguar, membuat para pengunjung di sekeliling tertarik dan saling berbisik tentang betapa lezatnya hidangan yang ditawarkan.

Di sudut lapangan, Eva Dwiana, Wali Kota Bandar Lampung, mengamati dengan penuh minat. Pakaian resminya yang elegan menyatu dengan keramaian, dan tatapannya penuh perhatian saat dia melihat para peserta berlomba. Suasana menjadi semakin tegang ketika dia mendekati meja tim Nusantara Permai.

Saat hidangan pertama disajikan, aroma gurih dan bumbu rempah yang kuat mengisi udara. Bu Saadah dengan bangga menyajikan makanan mereka, sementara Bu Any, Bu Tri, dan Bu Sumidah berdiri di belakang dengan penuh harap. Eva Dwiana menyantap hidangan dengan seksama, mengerutkan dahi sejenak, lalu tersenyum puas.

"Aroma dan rasa ini benar-benar menggugah selera," ujar Eva Dwiana, mengacungkan jempol. Suara tepuk tangan meriah dari penonton memenuhi lapangan, sementara wajah tim PKK Nusantara Permai berseri-seri, merasakan campuran antara kelegaan dan kebanggaan.

Saat pengumuman pemenang, suasana semakin memuncak. Tim Nusantara Permai berdiri berbaris, tangan mereka saling berpegangan dengan penuh harapan. Nama mereka diumumkan sebagai pemenang lomba memasak. Sorakan dan tepuk tangan dari penonton mengisi lapangan Saburai, dan tim mereka berpelukan dalam kebahagiaan yang tulus.

Eva Dwiana memberikan trofi kepada Bu Saadah, Bu Any, Bu Tri, dan Bu Sumidah dengan senyum bangga. Aroma kemenangan yang manis dan wangi masakan yang lezat menyatu dalam momen yang penuh makna tersebut. Dalam suasana ceria dan meriah itu, mereka merayakan kemenangan yang tak hanya soal rasa, tetapi juga tentang kebersamaan dan semangat kerja keras.

Dengan kemenangan yang membanggakan, tim Penggerak PKK Nusantara Permai meninggalkan lapangan Saburai dengan penuh kebanggaan dan kenangan manis yang akan selalu mereka ingat, dan aroma sukses yang abadi di udara.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun