Apa Itu Narkoba?
Narkoba adalah singkatan dari narkotika, psikotropika, dan bahan adiktif lainnya. Istilah ini merujuk pada zat atau obat yang dapat menyebabkan perubahan pada fungsi fisik maupun psikologis seseorang jika dikonsumsi. Narkoba bisa berasal dari bahan alami maupun sintetis, dan penggunaannya yang tidak sesuai dengan aturan medis atau hukum dapat menyebabkan efek yang merugikan bagi kesehatan tubuh dan jiwa, serta berdampak buruk pada kehidupan sosial dan hukum.
Jenis-Jenis Narkoba
Narkoba dapat dibagi menjadi beberapa kategori berdasarkan efeknya pada sistem saraf pusat dan cara kerjanya dalam tubuh:
Narkotika
Opium: Diperoleh dari getah tanaman papaver somniferum, digunakan dalam bentuk mentah atau diolah menjadi morfin dan heroin.
Morfin: Obat penghilang rasa sakit yang sangat kuat, sering digunakan dalam pengobatan nyeri berat.
Heroin: Narkotika yang sangat adiktif, berasal dari pengolahan morfin. Dikenal dengan sebutan "putaw".
Psikotropika
Amfetamin: Obat stimulan yang meningkatkan aktivitas sistem saraf pusat. Digunakan untuk mengobati ADHD, tetapi sering disalahgunakan.
MDMA (Ecstasy): Obat yang sering digunakan dalam pesta untuk menghasilkan efek euforia dan peningkatan energi.
LSD (Lysergic Acid Diethylamide): Obat halusinogen yang menyebabkan perubahan persepsi dan visual.
Bahan Adiktif Lainnya
Nikotin: Bahan adiktif yang ditemukan dalam tembakau. Menyebabkan ketergantungan fisik dan psikologis.
Alkohol: Zat yang ditemukan dalam minuman beralkohol, memiliki efek depresan pada sistem saraf pusat.
Solven dan Inhalan: Zat yang menguap dan dihirup untuk mendapatkan efek psikoaktif, seperti lem dan bensin.
Kanabinoid
Ganja (Marijuana): Tanaman yang mengandung THC, digunakan secara rekreasional dan medis. Dapat menyebabkan euforia, perubahan persepsi waktu, dan gangguan memori jangka pendek.
Efek Narkoba Terhadap Tubuh
Narkoba memiliki berbagai efek tergantung pada jenisnya, cara penggunaan, dan dosis yang dikonsumsi. Berikut adalah beberapa efek umum dari penggunaan narkoba:
Efek Fisik
Sistem Saraf Pusat: Narkoba dapat menyebabkan gangguan pada sistem saraf pusat, termasuk halusinasi, paranoia, dan perubahan suasana hati.
Jantung dan Pembuluh Darah: Penggunaan narkoba seperti kokain dan amfetamin dapat meningkatkan detak jantung, tekanan darah, dan risiko serangan jantung.
Pernafasan: Opioid seperti heroin dapat menekan sistem pernapasan, berpotensi menyebabkan gagal napas dan kematian.
Pencernaan: Narkoba tertentu dapat menyebabkan mual, muntah, dan gangguan pencernaan.
Efek Psikologis
Kecanduan: Penggunaan narkoba dapat menyebabkan ketergantungan fisik dan psikologis, yang ditandai dengan kebutuhan yang mendesak untuk terus menggunakan zat tersebut.
Gangguan Mental: Penggunaan narkoba jangka panjang dapat menyebabkan atau memperparah gangguan mental seperti depresi, kecemasan, dan skizofrenia.
Perubahan Perilaku: Pengguna narkoba sering kali menunjukkan perubahan perilaku, termasuk agresi, pengambilan risiko berlebihan, dan isolasi sosial.