Istilah Healing mulai booming di saat pandemi covid 19 melanda jagat raya, termasuk Indonesia. Di saat hampir semua orang berjuang untuk mengatasi tekanan hidup dalam versi yang berbeda-beda. Hal ini menyebabkan tidak sedikit orang yang merasa stres dan saki mental.
Sebelum lebih jauh, kita perlu untuk mengetahui apa sih healing itu? Jika diterjemahkan dalam bahasa Indonesia Healing berarti penyembuhan atau pengobatan. Sedangkan dalam kacamata Psikologi lebih spesifik lagi ke kesehatan mental yakni suatu proses penyembuhan luka batin. Salah satu cara nya adalah dengan melakukan self healing.
Lalu, self Healing itu sendiri merupakan upaya yang dilakukan oleh seseorang untuk menyembuhkan atau memulihkan diri nya sendiri. Self Healing bisa dilakukan dengan berbagai cara seperti meditasi, berolaraga, membaca, menulis, me time, berdamai sama diri sendiri dan termasuk salah satu nya adalah dengan melakukan travelling.
Akhir-akhir ini, hampir sebagian besar orang melakukan travelling sebagai salah satu self healing. Bagaimana tidak, mengunjungi sebuah tempat wisata yang menarik apalagi yang bernuasa alam, membawa kedamaian tersendiri.
Bagi saya pribadi, travelling merupakan salah satu self healing yang sangat luar biasa.
Memilih pergi dan menghabiskan waktu sendirian dialam terbuka,menikmati keindahan alam yang asri, jauh dari hiruk pikuk perkotaan membawa kedamaian tersendiri dan membawa saya kembali menemukan jati diri saya yang sesungguhnya.
Namun, tentunya tidak semua orang memilih travelling sebagai salah satu self healing. Setiap orang memiliki cara nya masing-masing dalam mengatasi berbagai tekanan hidup.
Mengapa sebagian besar orang cenderung melakukan healing dengan travelling? Ada beberapa alasan yang mungkin menjadi pembenaran:
1. Sekedar menyepi dari keramaian
Salah satu cara untuk menyembuhkan luka batin adalah dengan menyepi ke sebuah tempat dengan tujuan mendapatkan ketenangan dan kedamaian.
2. Sebagai Pelarian