Potongan video dari ceramah Gus Miftah, juga dikenal sebagai Miftah Maulana Habiburrahman, yang menghina penjual es tersebar luas di internet. Video tersebut menjadi kontroversi di masyarakat, dan sejumlah besar warganet mengecam olok-olok tersebut. Dalam acara selawatan di Lapangan Drh Soepardi, Sawitan, Kabupaten Magelang, pada Rabu (20/11), peristiwa tersebut terjadi. Penjual es teh bernama Sunhaji tengah menjual dagangannya kepada jemaah selawatan pada saat itu.
Gus Miftah pertama kali bertanya kepada Sunhaji dalam video yang tersebar luas. "Es tehmu jik okeh ra? Masih, yo kono didol goblo* (Es teh kamu masih banyak atau tidak? Masih, ya sana dijual. Selanjutnya disensor)," ucap Gus Miftah dari atas panggung. Sontak para jemaah tertawa.
"Dol'en ndisik ngko lak rung payu, wis, takdir (kamu jual dulu, nanti kalau belum laku, ya sudah, takdir)," sambung Gus Miftah.
Usai videonya viral hingga mendapat respons negatif dari warganet, Gus Miftah yang merupakan Utusan Khusus Presiden ini akhirnya menemui langsung penjual es teh bernama Sunhaji tersebut. Gus Miftah datang untuk meminta maaf kepada pria berusia 38 tahun ini.
Gus Miftah tiba di rumah Sunhaji di Dusun Gesari, Desa Banyusari, Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang, sekitar pukul 07.15 WIB. Pertemuan tersebut berlangsung sekitar 15 menit. Dalam pertemuan itu, Gus Miftah mengenakan kaos putih, jaket hitam, dan peci hitam. Sementara Sunhaji memakai kaos hitam dan peci hitam. Mereka terlihat akrab bercengkrama, berangkulan, dan beberapa kali tertawa bersama.
Selain Gus Miftah dan Sunhaji, hadir pula pihak kelurahan dan kecamatan setempat yang mengenakan pakaian putih. Gus Miftah menjelaskan, apa yang dilakukannya saat acara di Magelang sebelumnya hanya bercanda. Meskipun demikian, ia tetap meminta maaf kepada Sunhaji atas kesalahpahaman yang terjadi.
"Yang saat itu niatnya guyon tapi disalahpahami. Tapi apapun itu aku minta maaf sama Kang Sunhaji, niatnya guyon malah jadi kedawan-dawan ya," ujar Gus Miftah dalam pertemuan itu.
Gus Miftah juga mengungkapkan bahwa Sunhaji dikenal sebagai penjual es teh spesialis pengajian. Ia pun berencana mengadakan pengajian di desa tersebut.
"Sunhaji memang dikenal dengan penjual es teh spesialis pengajian. Saya juga berencana mengadakan pengajian di sini," lanjut Gus Miftah.
Sunhaji menyebut sudah memaafkan Gus Miftah. Dia mengaku tak sakit hati mendapat perlakuan seperti dalam video yang viral tersebut. "Saya sudah memaafkan," katanya.
Dengan besar hati, ia mengaku tak mempersoalkan apa yang menimpanya. Dia merasa tak sakit hati atas perlakuan Gus Miftah.
"Saya dan Gus Miftah tidak punya masalah apa-apa. Tidak ada sakit hati," ujarnya sambil berkaca-kaca.
Dia juga mengaku sempat kaget atas viralnya video tersebut. Menurutnya, saat ini masalah tersebut sudah selesai.
"Lha terus kok mendapat kayak yang di HP itu (viral), saya tidak akan memperpanjang lebarkan. Karena masalah ini sudah selesai," ujar bapak dua putera.
Sunhaji pun mengaku senang atas kedatangan Gus Miftah ke rumahnya. Ia juga menyatakan telah memaafkan Gus Miftah.
"Senang. Saya merasa bangga kedatangan Gus Miftah. Tapi, saya tidak berbicara banyak karena masalah ini sudah selesai," kata Sunhaji setelah pertemuan.
"Gus Miftah mau ngaji di tempat ini (desa) sebelum tanggal 17 Desember," sambung Sunhaji.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H