Ada orang-orang bijak yang suka berkata, “ Orang Tua sampai kapan pun akan tetap melihat anaknya sebagai anak, bahkan ketika anaknya pun sudah menjadi orang tua.” Kalimat itu benar adanya. Hal ini saya alami sekarang. Natal kali ini saya tidak bisa kembali ke rumah orang tua, sehingga saya meminta kedua orang tua untuk berkunjung dan berlibur ke rumah. Hanya saja berhubung orang tua masih tetap aktif di lingkungan Gereja, sehingga beliau berdua menyanggupi datang cukup sampai tanggal 23 Desember nanti. Tidak masalah, yang penting bisa jumpa.
Tiket sudah saya siapkan, sambil titip oncom leunca dimasak pedesss ala mama (hmm membayangkannya saya saja sudah tidak tahan). Siiipp..pesanan langsung disetujui. Ternyata bahan makanan yang mau dibawa tidak hanya pesanan saya. Terakhir update bawaan ada beras merah, bumbu urap, ayam bakar, selai untuk bikin nastar, kopi dua macam; kopi hitam dan kopi pete cina, kentang pedes, havermut (dll..dll). Alamaaakkk si nenek, kayak mau kemah bersama aja.
Sebagai tuan rumah, pasti saya protes dong. Kebayang nggak sih, nenek usia 68 tahun dan kakek usia 72 tahun bawa barang banyak. Aduuh gak tega saya. Tapi naluri mereka sebagai orang tua rupanya juga ingin makanan yang biasa dimasak ikut juga dirasakan anaknya yang merantau. Akhirnya kompromi terakhir, beras merah, havermut dan kopi hitam sudah ready dirumah. Masakan matang yang sudah terlanjur jadi masih tetap dibawa dengan porsi yang tidak terlalu banyak. Baiklah, setidaknya sudah ada yang berkurang dari bawaan mereka. Walaupun saya belum tau singkatan dll (dan lain-lain) itu terdiri dari apa aja (:D ).
Yah memang pada akhirnya mereka, orang tua saya, akan tetap memandang saya sebagai anak. Tetap perlu dibawain oleh-oleh makanan kesukaan. Tetap dimanja, sebagai bentuk perhatian mereka (hiks…). Semoga saya tetap bisa menyenangkan hati mereka selama masih diperbolehkanNya. Esok ketika saya mencapai usia yang sama, terbayang pastinya saya juga akan melakukan hal yang sama. Selamat menyambut Natal.
Sanur, 11 Desember 2014
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H