Pelatihan dan Edukasi Mengenai Kewirausahaan Bagi Pemuda di Desa Sindangwangi. Acara ini bertujuan untuk mengembangkan jiwa kreativitas dan kewirausahaan di kalangan remaja setempat dengan fokus pada pembuatan cincin dan gantungan HP dari manik-manik.
Pada tanggal 21 Juli 2024, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Kelompok 181 UIN Saizu mengadakanKegiatan pelatihan ini menjadi sebuah inisiatif penting untuk memberdayakan remaja Dusun Marenggeng. Dengan mengajarkan keterampilan membuat kerajinan tangan seperti ini, diharapkan mereka dapat mengembangkan potensi mereka dalam bidang seni dan kerajinan, serta mendorong mereka untuk memulai usaha bisnis kecil dari hasil kreativitas mereka.
Mahasiswa KKN sebagai pengajar dalam kegiatan ini tidak hanya memberikan panduan praktis, akan tetapi juga berbagi pengalaman mereka dalam mengolah manik-manik menjadi produk bernilai ekonomis. Hal ini tidak hanya meningkatkan keterampilan teknis para peserta, tetapi juga memberikan inspirasi tentang potensi bisnis dari kerajinan tangan.
Peserta pelatihan, terutama para remaja dari Dusun Marenggeng, menunjukkan antusiasme yang tinggi. Mereka dengan tekun mengikuti setiap langkah pembuatan, mulai dari memilih manik-manik yang sesuai, teknik merangkai yang tepat, hingga tahap finishing produk. Partisipasi aktif mereka mencerminkan minat yang besar dalam pengembangan keterampilan baru dan peluang ekonomi yang ditawarkan oleh kerajinan manik-manik.
Selain membangun keterampilan praktis, kegiatan ini juga berfungsi sebagai platform untuk memupuk nilai-nilai seperti ketekunan, ketelitian, dan kepercayaan diri di antara para peserta. Kolaborasi antara mahasiswa KKN dan masyarakat lokal juga menciptakan ikatan sosial yang lebih dalam, memperkuat hubungan antar generasi, serta meningkatkan rasa memiliki terhadap inisiatif lokal yang positif.
Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan bahwa kreativitas dan jiwa wirausaha remaja Dusun Marenggeng akan terus berkembang. Kerajinan manik-manik yang diproduksi dapat menjadi produk unggulan desa, dengan potensi untuk bersaing di pasar lokal maupun regional. Selain itu, pendapatan tambahan yang dihasilkan dari penjualan produk ini dapat memberikan kontribusi ekonomi yang signifikan bagi remaja dan keluarga mereka.
Secara keseluruhan, kegiatan pelatihan pembuatan kerajinan manik-manik ini bukan hanya tentang transfer keterampilan, tetapi juga tentang membangun fondasi untuk pembangunan ekonomi lokal yang berkelanjutan. Ini adalah langkah konkret dalam membangun masyarakat yang lebih mandiri dan berdaya, serta membuktikan bahwa pendidikan di luar kelas juga memiliki dampak yang besar dalam mengubah kehidupan dan masa depan generasi muda.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H