Mohon tunggu...
Rahmad Jaya Gunawan
Rahmad Jaya Gunawan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hallo saya memiliki hobi dalam bidang menulis

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Mengenal Si Penguasa Pasar! Kopi Gayo Arabika Predikat Terbaik di Dunia

7 Juni 2023   10:35 Diperbarui: 7 Juni 2023   15:55 351
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Oleh: Rahmad Jaya Gunawan 

 Taukah kamu bahwa kopi Arabika adalah ras penguasa pasar terbesar yang mendominasi 65% komoditi kopi didunia, lalu disusul dengan ras kopi Robusta dan jenis kopi lainnya yang menduduki sekitar 35% pangsa pasar kopi dunia. Eksistensi kopi Arabika dikanca dunia kian tahun semakin meningkat, dan tak heran jika pasar kopi Arabika sangat mudah untuk dilempar kepasaran, harga jual kopi jenis ini juga sangat jarang mengalami penurunan hal ini tentu dikarenakan penjualan harga kopi ditentukan oleh kurs Dolar.

Taukah kamu bahwa kopi Arabika adalah ras penguasa pasar terbesar yang mendominasi 65% komoditi kopi didunia, lalu disusul dengan ras kopi Robusta dan jenis kopi lainnya yang menduduki sekitar 35% pangsa pasar kopi dunia. 

Eksistensi kopi Arabika dikanca dunia kian tahun semakin meningkat, dan tak heran jika pasar kopi Arabika sangat mudah untuk dilempar kepasaran, harga jual kopi jenis ini juga sangat jarang mengalami penurunan hal ini tentu dikarenakan penjualan harga kopi ditentukan oleh kurs Dolar.

 Kopi Gayo Arabika 

Tanaman kopi arabica adalah tanaman kopi yang cocok untuk ditanam pada daerah beriklim subtropik dengan bulan-bulan kering untuk pembungaannya. Di Indonesia tanaman kopi Arabika cocok dikembangkan di daerah-daerah dengan ketinggian antara 800-1500 m di atas permukaan laut dan dengan suhu rata-rata 15-24ºC. Kopi Gayo Arabica adalah jenis kopi yang memiliki cita rasa dan aroma yang sangat nikmat, kenikmatan kopi arabika gayo sangat tersohor dibelahan dunia dan menjadi sangat mahal diantara jenis kopi lain didunia.

Tipologi Aceh Tengah 

Untuk hasil kopi terbaik dari indonesia didatangkan dari daerah Aceh Tengah yang dikenal dengan nama Kopi Gayo, Kopi Gayo arabika sudah sangat terkenal, kenikmatan kopi gayo arabika ini sangat tersohor bagi pasar nasional dan internasional. Kopi Gayo Arabika didatangkan dari daerah Provinsi Aceh Kabupaten Aceh Tengah- Takengon dan Bener Meriah daerah ini memiliki ketinggian antara lain 1,258 m dari permukaan laut dan dikelilingi oleh perkebunan kopi yang sangat luas. 

Harga Kopi Arabika Di Pasar Dunia dan Lokal Pada Tahun 2023 

Di tahun 2023 jika ditinjau dalam pertahunnya Kopi Arabika selalu dijual dengan harga yang lebih tinggi dibandingkan dengan jenis kopi robusta perbedaan harganya bisa mencapai 2 kali lipat. Harga kopi untuk daerah Aceh Tengah pada saat ini bisa mencapai 58.000 per bambunya. Hal ini dikemukakan oleh salah satu Toke Kopi Jaelani (59) th iya mengatakan.“ 

Dari awal masa panen kopi sekitar bulan Oktober tahun 2022 hingga bulan Mei 2023 ini harga kopi terus naik sampai 59.000 per bambunya bahkan ada toke lain yang berani membeli hingga diharga 60.000 per bamboo, tapi hasil panen tahun ini hampir seluruh petani hasil panenya berkurang tapi meskipun hasil panen tidak banyak asalkan harga kopi tetap tinggi seperti ini tentu petani tetap berasa untung dan dapat pulih setelah 2 tahun kebelang yang harga kopi sempat anjlok.”

 Kenaikan harga kopi ini juga disebabkan karena kurangnya pemasok dan kelangkaan kopi dipasaran global. Menurut Asosiasi Eksporir dan Industri Kopi Indonesia (AEKI) pada awal tahun 2022-2023 ini memprediksi kopi arabika akan menanjak ke arah USS 1,80 per pon atau USS 3.600 per ton (1 ton= 2.000) dan ditahun ini Kebutuhan akomoditi kopi diindonesia mencapai 121.107 ton.

Oleh sebab itu harga dari kopi Arabika diprediksi juga akan melambung tinggi ditahun 2024 mendatang, hal ini disebabkan karena Negara-negara penghasil kopi terbesar seperti negara Brazil tengah mengalami cuaca ekstrim yang merusak sekitar 30% lahan pertaniannya, dan ini menyebabkan kelangkaan barang akomoditi kopi dipasar dunia.

Perkembangan usaha kopi dikanca dunia diprediksi akan terus meningkat setiap tahunnya, dan kebutuhan kopi untuk pasar global akan terus meningkat, oleh sebab itu pengusaha kopi diindonesia menjadi ladang usaha yang memiliki profit menjanjikan maka itu banyak petani kopi pada saat ini khususnya di daerah Aceh Tengah dan Bener Meriah tengah gencar-gencarnya melakukan peremajaan dan perawatan kopi untuk meningkatkan hasil panen yang lebih tinggi agar mendapatkan hasil yang lebih maksimal dari tahun ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun