Batam 21 November 2023
Tidaklah mudah menggerakkan hati, apalagi pikiran dan angan ini. Mengumpulkan ceceran inspirasi yang terbalut dalam cerita menuangkan di secarik kertas. Menyisipkan waktu yang sempit untuk menelisik lorong waktu yang pernah kita lewati. Mengingat kembali kisah manis yang pernah diciccipi. Menguraikan kisah indah dalam makna kata terpatri menjadi abadi. Satu persatu tertumpuk menjadi lembaran penuh makna yang menginspirasi. Perjalanan sulit terlewati menuju bahagia di hati menanti karya ini. Kisah terparagrafkan memenuhi lembar kehidupan tersaji.Â
Menelisik Dimensi Waktu adalah kumpulan cerpen karya bapak/ibu guru hebat sekolah ternama di kota Batam yaitu Yayaysan Darussalam Batam. Ini pertama kalinya mengawali Yayasan berliterasi. Sekolah-sekolah di bawah naungannya sudah sering menerbitkan buku antalogi bersama siswanya. Suatu hal yang positif yang pantas dikembangkan secara kontinu agar menumbuhkan jiwa literasi di kalangan Guru dan Karyawan serta siswa. Dukungan penuh dari yayasanlah menjembatani untuk terus melangkah. Meski dibalik yang indah ada perjuangan yang luar biasa. Kerikil kecil nantajam jika tidak berhati-hati dapat melukai meski tidak berdarah namun terasa sakitnya. Sakit itu dapat hilang seketika saat buku sudah ditangan.
Minat baca tinggi akan lebih baik dibarengi dengan menulis. Hal ini membutuhkan sosok penggiat literasi yang hebat untuk menggerakkan tangan hati dan angan membersamai buku-buku bermanfaat nantinya. Guru yang hebat melahirkan karya yang bermanfaat. Di mana saat ini gerakan literasi sedang menggeliat diserukan di mana-mana. Masa kita diam saja. Â Semoga bermanfaat dan menginspirasi.
Salam literasi
Tri Rahmawati
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H