Ketika tahun baru orang lain asik-asiknya main kembang api atau BBQ-an, ketawa-ketiwi bareng keluarga, di sinilah saya harus melihat saja dari jauh, kembang api yang cantik dari lantai 7 kamar rumah sakit.
Iya, tahun baru diisi dengan menginap di hotel bintang 6 ini. Asik banget sih, nggak perlu macet-macetan keluar dari Monas atau Ancol, cukup klik dari remote TV untuk ikut euforia perayaan tahun baru. Bisa irit budget beli kembang api, soalnya nebeng lihat dari jendela kaca rumah sakit, sudah bagus banget kok.
Kalau ada yang bertanya, emang sakit apa sih kok sampai di rawat inap? Jawabannya adalah DBD.
Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti atau Aedes albopictus. Berikut adalah penjelasan lengkapnya:
Ciri-Ciri DBD
- Demam Tinggi Mendadak
- Suhu tubuh mencapai 39-40C yang berlangsung selama 2-7 hari. Aku ngalamin ini sudah sejak tanggal 28 Desember 2024.
- Nyeri Tubuh
- Nyeri otot, sendi, tulang, atau sakit kepala hebat (sering disebut "demam patah tulang"). Wah, sakitnya kaya ngilu sekujur tubuh.
- Bintik Merah pada Kulit
- Tidak hilang saat kulit ditekan (petechiae). Ini kejadian setelah hari ke-4 atau ke-5 setelah demam hari pertama.
- Mual dan Muntah
- Sering disertai penurunan nafsu makan, sampai makanan apa pun kerasa memualkan perut.
- Gusi Berdarah atau Mimisan
- Tanda perdarahan ringan akibat trombosit menurun. Untung nggak sampai ke tahap ini, berarti masih bagus trombositnya.
- Lemas atau Kelelahan Ekstrem
- Akibat dehidrasi dan infeksi virus. Berasa kaya zombie, cuma bisa duduk dengan pandangan dan pikiran kosong.
- Sakit Perut Hebat (Pada Kasus Parah)
- Gejala ini mengindikasikan kondisi DBD berat atau dengue shock syndrome (DSS).
Penyebab DBD
- Virus Dengue
- Ada 4 serotipe virus (DEN-1, DEN-2, DEN-3, DEN-4). Infeksi satu serotipe tidak memberikan kekebalan penuh terhadap serotipe lain.
- Gigitan Nyamuk Aedes
- Nyamuk aktif menggigit pada pagi dan sore hari.
Akibat DBD
- Penurunan Trombosit
- Menyebabkan risiko perdarahan serius. Lakukan pengecekan darah di lab secara berkala.
- Dehidrasi Berat
- Akibat muntah dan kurang cairan. Dianjurkan minum yang banyak 2 kali lipat dari keadaan normal.
- Kerusakan Organ
- Pada kasus parah, dapat menyebabkan gagal hati atau jantung.
- Syok dan Kematian
- Disebut dengue shock syndrome jika tidak segera ditangani.
Cara Pengobatan DBD
- Perawatan Medis
- Segera ke rumah sakit untuk pemeriksaan darah.
- Segera dirawat jika trombosit sangat rendah atau ada tanda bahaya.
- Cairan yang Cukup
- Minum banyak air, oralit, atau cairan elektrolit untuk mencegah dehidrasi.
- Obat Penurun Demam
- Parasetamol untuk menurunkan demam, hindari aspirin atau ibuprofen karena dapat meningkatkan risiko perdarahan.
- Pantau Trombosit
- Pemeriksaan darah berkala untuk memantau kadar trombosit.
Apa yang Harus Dilakukan?
- Saat Terinfeksi
- Segera konsultasi ke dokter jika demam tinggi lebih dari 2 hari.
- Pastikan kamu mendapatkan cairan yang cukup dan istirahat.
- Pencegahan
- Menghindari Gigitan Nyamuk: Gunakan kelambu, lotion anti-nyamuk, dan pakaian tertutup.
- Pemberantasan Sarang Nyamuk: Bersihkan genangan air di sekitar rumah secara rutin.
- Fogging: Lakukan penyemprotan insektisida di area rawan.
- Vaksinasi: Vaksin dengue tersedia untuk orang yang sudah pernah terinfeksi sebelumnya.
Catatan: DBD adalah kondisi serius yang membutuhkan perhatian medis segera. Jangan abaikan tanda-tanda bahaya seperti muntah terus-menerus, perdarahan, atau kesadaran menurun.
Semoga artikel ini membantu ya.