Episode 9: Jebakan untuk Kebenaran
Malam itu, Jordan menghela napas panjang, menyadari bahwa teka-teki ini semakin mendekati titik terang. Ia memutuskan untuk memasang jebakan, dengan memanfaatkan kecurigaan yang mengarah pada Morgan sebagai umpan.
Di siang hari, Jordan dengan sengaja menyebarkan kabar bahwa ia telah menemukan petunjuk baru yang kuat---petunjuk yang, konon, mengarah langsung pada Morgan. Kabar itu dengan cepat menyebar di komplek, dan tak lama kemudian, Pak Suryo muncul di depan pintu Jordan dengan wajah tegang.
"Detektif," kata Pak Suryo sambil melirik ke sekeliling, "Anda harus berhati-hati dengan tuduhan seperti itu. Kita tidak bisa sembarangan menuduh tanpa bukti konkret."
Jordan menatapnya dengan senyum tipis. "Tentu, Pak Suryo. Tapi kita harus mengikuti semua petunjuk, bukan?"
Pak Suryo tidak menjawab langsung. Ia hanya mengangguk kecil sebelum pergi dengan tergesa-gesa.
Malam itu, Jordan menyelinap ke pos satpam untuk memeriksa catatan keamanan. Di sana, ia menemukan sesuatu yang sangat mencurigakan: jadwal patroli yang terlalu rinci, lengkap dengan catatan tentang kebiasaan warga---jam-jam mereka pulang, pergi, bahkan aktivitas rutin mereka.
Agus, salah satu satpam yang kebetulan sedang berjaga, tampak terkejut melihat Jordan memeriksa dokumen-dokumen itu. "Pak, Anda nggak boleh ada di sini," katanya gugup.
"Terlalu banyak yang kau sembunyikan, Agus," balas Jordan tajam. "Siapa yang menyuruhmu mencatat semua ini?"
Agus mencoba menghindar, tapi tubuhnya yang gemetar mengungkapkan kebenaran. "Saya... saya cuma diberi uang untuk mencatat semua itu. Saya nggak tahu apa-apa lagi."