Episode 4: Dendam Sheila
Setelah diputuskan oleh Fandi, Sheila merasa kehilangan kontrol. Ia merasa dipermalukan dan dihina. "Kamu pikir kamu bisa melupakan aku begitu saja, Fandi?" pikirnya dengan kebencian. Sifat posesifnya berubah menjadi obsesi berbahaya.
Malam yang mencekam, jalanan sepi, hanya suara derap langkah Sheila yang penuh kebencian. Sheila merasa dipermalukan. "Fandi tidak akan bisa melepaskanku begitu saja. Aku akan membuatnya menyesal," pikirnya, dengan pikiran yang semakin gelap.
"Jika aku tidak bisa memilikinya, tidak ada yang bisa," gumamnya sambil menyusun rencana gelap. Dengan kepala penuh dendam, Sheila merencanakan balas dendam.
Sarah, yang sedang berbelanja sendirian di pusat kota, tiba-tiba merasa ada yang mengikutinya. Tanpa ia ketahui, Sheila yang sudah merencanakan semuanya. Sheila menculik Sarah. Ia membawa Sarah ke sebuah gudang kosong di pinggiran kota. Tujuannya jelas: balas dendam. Sheila berniat menyakiti Sarah sebagai cara untuk melukai Fandi. Dalam ruang gelap yang terbengkalai, Sarah terikat, ketakutan. Sheila berdiri di depannya dengan wajah marah. "Aku tidak akan membiarkanmu pergi, Sarah. Tidak sebelum aku mendapatkan keadilan."
Fandi, yang panik setelah menyadari Sarah hilang, segera melaporkan kejadian ini ke polisi. Ia menyadari bahwa ini adalah balas dendam dari Sheila. Dengan bantuan teman-temannya, ia melacak lokasi Sheila. Ketika Fandi tiba di gudang kosong tempat Sheila menahan Sarah, dia melihat Sheila memegang pisau dan mengancam akan melukai Sarah. Suasana di gudang itu mencekam, gelap, dan penuh ketegangan.
"Sheila, berhenti!" teriak Fandi dengan tegas. "Ini sudah cukup! Jangan sakiti dia!"
Perkelahian sengit terjadi antara dirinya dan Sheila. Â Fandi, dengan sekuat tenaga, berusaha melindungi Sarah. Sheila, yang mencoba melawan, tidak sengaja melukai dirinya sendiri dan dalam kegelisahan, Sheila terjatuh dari tangga, terluka parah. Polisi yang tiba tepat waktu segera menangkap Sheila.
Sarah selamat, tetapi trauma dari kejadian itu membuatnya semakin mempertanyakan kelanjutan pernikahan mereka.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H