Pada hari Bersih-bersih Sedunia (World Clean Up Day) yang hari ini Sabtu 19 September 2020 dirayakan di seluruh dunia kita semua diingatkan agar senantiasa peduli lingkungan, dengan bersama-sama mengendalikan dan mengelola sampah untuk menjaga kelestarian lingkungan kita.
World Clean Up Day yang dilaksanakan secara serempak harus menjadi momentum untuk meningkatkan kepedulian kita terhadap lingkungan. Bumi yang menjadi tempat tinggal kita ini adalah milik kita bersama yang harus dijaga kebersihan dan kesehatannya dari sampah dan limbah.
Aksi bersih-bersih, memungut sampah, dan memilah sampah yang banyak dilakukan oleh para pegiat dan relawan pada hari ini hendaknya bisa menginspirasi kita semua untuk melanjutkan upaya itu seterusnya kapanpun dan di manapun. Ini adalah kewajiban dan tugas kita bersama untuk mewujudkan Indonesia yang bersih dan bebas sampah dengan antara lain melalui pengelolaan sampah yang baik.
Di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Badan Lingkungan Hidup menyelenggarakan upaya pengelolaan sampah  dengan masyarakat melalui metode penyediaan sarana dan prasarana, pemberlakuan sistem retribusi, sosialisasi pengendalian dan pengelolaan lingkungan hidup. Melalui upaya memberdayakan berbagai pihak, kader lingkungan, kelompok swadaya masyarakat, pengelola bank sampah, dan mengajak pihak swasta maupun badan usaha turut berperan serta.
Bank Sampah Srayan Makarya yang beralamat di Jl. G. Wilis No. 25 RT 01 RW 02 Bobosan Purwokerto Kabupaten Jawa Tengah adalah salah satu bank sampah yang giat mengelola sampah warga masyarakat di lingkungannya untuk didaur ulang.
Dalam rangka World Clean Up Day hari ini pihak Humas Bank Sampah Srayan Makarya (BSSM) Ibu Suciatin mengatakan bahwa pihaknya juga bergabung dan menjadi bagian dari aksi bersih-bersih dan memilah sampah bersama jutaan relawan seluruh Indonesia yang bersatu untuk mewujudkan Indonesia bersih.
Profil Bank Sampah Srayan Makarya
BSSM didirikan oleh Bp. Supriyanto dengan tujuan menjadi wadah masyarakat untuk mengelola sampah rumahtangga. Awalnya, sering kali ia mendapati timbunan sampah di daerahnya yang selalu tidak beraturan, padahal selama ini warga masyarakat selalu dianjurkan untuk memilah sampah lebih dulu di rumah. Ternyata, walaupun sudah dipilah tapi di tempat penimbunan sampah semuanya ditimbun campur aduk menjadi satu.
Didasari niatnya untuk berpartisipasi membantu pemerintah setempat dalam menanggulangi masalah sampah, ia kemudian berinisiatif mengajak warga setempat dan penarik sampah di daerahnya untuk bersama-sama memilah, dan mendaur ulang melalui sebuah wadah kegiatan pengelolaan sampah.
Dibantu warga sekitarnya yang sama-sama memiliki kepedulian dalam mengatasi masalah sampah, maka akhirnya terbentuklah Bank Sampah Srayan Makarya (BSSM) pada 15 Agustus 2016.