Mohon tunggu...
Tri Puji Lestari
Tri Puji Lestari Mohon Tunggu... Lainnya - Karyawati

Menurut saya.. menulis dan membaca adalah sahabat karib yang sulit dipisahkan.Karena keduanya saling berkaitan.Dan salah satu memulainya adalah dengan memaksa diri kita untuk mempelajari keduanya.. dengan begitu.. ide-ide menulis akan berdatangan seiring perjalanan. Uhibbuu iqra' wa aktub.. 📝

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Review Novel Ketika Embun Merindukan Cahaya (Bab 1)

4 Februari 2021   22:45 Diperbarui: 4 Februari 2021   23:12 1153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

 Assalamu'alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh ..

Semoga teman-teman senantiasa diberikan kesehatan, kebahagiaan dan kemudahan urusannya. Amiin.. Alhamdulillah .. pada kesempatan kali ini saya ingin me-review salah satu novel religi,  yang penuh inspirasi.Karya Hadis Mevlana.Awal membacanya sih biasa-biasa saja.. namun pada akhirnya jatuh cinta 😍 novel ini sangat recomended.. 👌

BAB 1.  

        Novel Ketika Embun Merindukan Cahaya ,   pada BAB 1 ini,  mengisahkan tentang kisah seorang pemuda yang sholih dan pandai.Namanya Sofyan,akrab dipanggil Fyan.Ia berasal dari Teluk Kuantan ( Riau ). Fyan mendapatkan beasiswa  kuliah di Kanada. 

Jum'at , 21 Juni 2013 

         Fyan menjalani rutinitasnya di sepertiga malam, yaitu shalat tahajud.Baginya sepertiga malam adalah waktu yang istimewa. Keheningan yang menjadikan romantisme untuk mengungkapkan isi hati kepada Sang Kekasih sejati pemilik 'arsy ( Allah Azza wa Jalla ).Air  matanya tumpah, mengisyaratkan pengharapan atas do'anya yang diucapkan kepada Sang Rabbii.. Permohonan cinta,kasih dan ampunan.Iapun  mengucap kalimat tauhid berulang-ulang  dengan khusyu' .Seperti hadis yang telah diriwayatkan oleh Imam At Tirmidzi  dan syekh Al Bani, hadis shahih. Fyanpun juga membaca do'a nabi Yunus  : 

LAA ILAHA ILLA ANTA SUBHAANAKA INNII KUNTU MINADDHOLIMIIN.

Artinya : Tiada Tuhan yang berhak diibadahi , kecuali Engkau , Maha Suci Engkau.Sesungguhnya , aku termasuk diantara orang-orang yang berbuat aniaya.

Menurut pemahaman saya penggalan ayat diatas adalah, seperti dalam keyakinan agama islam.Bahwa , Tuhan yang berhak diibadahi &diyakini adalah  Allah Rabb semesta alam.Dialah Dzat yang maha suci. Dan aku ( hamba )  adalah termasuk orang-orang yang berbuat aniaya ( salah ). Pada hakikatnya manusia   dalam meyakinan islam adalah sebagai tempat salah dan lupa.Namun dari itu tidak  juga harus bertumpu pada kodrat.Sebaik-baik manusia menurut pendapat saya adalah ia yang mau berfikir, mau menerima masukan dan berubah menjadi lebih baik kedepannya.Orang  baikpun tidak ujug-ujug ( tiba-tiba ) langsung jadi baik. Pasti ada sisi baik dan salahnya.So, keep Fastabiqul khairat.. !! ( berlomba-lombalah dalam kebaikan. ) . Setelah membaca do'a itu. Fyan menutupnya dengan do'a  memohon kebaikan untuk dunia akherat. (Sapu Jagat )

" Rabbana aatinaa fid dunya hasanah wa fil aahiroti  hasanah waqinaa 'adza bannar..."

     Setelah selesai shalat dan berdo'a  ia bergegas melipat sajadah marunnya dan menaruhnya ditempat semula.Meskipun  Fyan manusia biasa yang ia menyadari  berlumur dosa, ia memiliki harapan kepada Allah rabb alam semesta untuk mengangkat derajatnya dan meridhai setiap langkah kakinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun