BAYANG-BAYANG
joe_NcL
indah matamu menghambat laju suaraku
aku seakan terpatri pada dinding beton yang begitu kokoh
sekuat apapun ku berontak, sinar matamu melenyapkan semua tenagaku
wahai sosok tubuh yang begitu indah
apa kau tau begitu menderita diriku saat ini
bayang wajahmu yang begitu indah
seolah membawa tsunami, menghantam hati yang telah lama ditinggal sendiri
letusan api asmara tak dapat ku padamkan
garis cinta itu datang tanpa ku duga
begitu cepat menebas, menorehkan sakit yang begitu dalam
secepat matahari bersembunyi dalam pegunungan di ufuk barat
perjumpaan yang tak pernah lebih dari seperempat siang
memberi makna betapa kau adalah sang bidadari
yang tak mungkin dapat ku elakkan
mungkin di matamu aku adalah makhluk renta yang tak berdaya
karena pandang matamu, bagai tebasan pedang secepat sinar mentari menuju bumi
menghantam semua urat kakiku
membuatku tertunduk di depanmu
bukan tertunduk untuk kau perintah, tapi tertunduk pada eloknya parasmu
wahai bidadari yang menghiasi setiap mimpiku
hanya bayangmu yang tak bisa ku hapus secepat kau pergi bagai tak peduli
tapi aku yakin bila cinta itu tumbuh kau akan mengerti rasa ini hanya untukmu
kau yang telah mengubah cara pandangku
hanya keindahan yang bisa ku lukiskan
untukmu bidadari saat fajarku
matamu...
bibirmu...
hidungmu...
elok tubuhmu...
akan tetap menjadi mimpi indah dalam tidurku
sebagai bunga untuk setiap malam-malamku
wahai bidadari tak bernama
hanya untukmu selembar warna.....
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H