Covid- 19 berakibat ke seluruh zona, salah satunya zona ekonomi. Perihal ini dialami secara signifikan oleh para pelakon Usaha Mikro Kecil Menengah( UMKM) yang hadapi krisis ekonomi. Alasannya, menyusutnya energi beli warga akibat pandemi Covid- 19 pula sangat mempengaruhi terhadap keberlangsungan usaha UMKM. Krisis ekonomi yang dirasakan UMKM tanpa disadari bisa jadi ancaman untuk perekonomian nasional. Oleh sebab itu pembinaan serta dorongan buat pelakon UMKM di masa pandemi butuh jadi atensi banyak zona paling utama lembaga pemerintah.
Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan Resiko Departemen Keuangan, Lucky Alfirman menyebut kedudukan Usaha Mikro Kecil Menengah( UMKM) sangat berarti terhadap perekonomian Indonesia. Dikala ini pemerintah juga tengah sungguh- sungguh tingkatkan UMKM di tengah pandemi Covid- 19. Bermacam kebijakan terbuat. Tujuannya buat menyelamatkan sekalian menolong UMKM dalam mempertahankan dan meningkatkan usahanya. Salah satunya lewat progran Pemulihan Ekonomi Nasional yang menuju kepada zona UMKM.
Yang pertama, Pemerintah sudah melaksanakan penempatan dana berbunga murah pada perbankan. Perihal itu dicoba buat menolong bank tersebut dalam rangka restrukturisasi serta merendahkan kredit baru kepada para pelakon usaha UMKM.
Yang kedua, Serta pula membagikan penjaminan kredit modal kerja UMKM. Di mana pemerintah menanggung bayaran imbal jasa jaminan tidak terdapat costnya serta 80 persen dari segala kandas bayar pelakon usaha.
Yang ketiga, Setelah itu wujud donasi dorongan pemerintah terakhir pula diisyarati dengan peluncuran dorongan presiden produktif buat UMKM. Di mana tiap- tiap UMKM diberikan dorongan senilai Rp2, 4 juta.
Serta tidak cuma menyudahi disana UMKM yang hadapi kesusahan pembiayaan sedangkan aktivitas usahanya masih berjalan, diberikan restrukturisasi pinjaman subsidi bunga 6 bulan serta keringanan pajak, dan pinjaman dengan bunga 3 persen. Sebaliknya, UMKM yang belum tersentuh perbankan( unbankable), diberikan Banpres produktif sebesar Rp2, 4 juta. Dorongan ini diberikan kepada 12 juta pelakon usaha mikro. Hingga pada akhir September 2020 ditargetkan telah 100 persen.
Pemerintah pula sediakan fasilitas transformasi untuk UMKM buat dapat masuk dalam pasar digital, dengan mendesak UMKM masuk ke marketplace. Sehingga belanja lewat marketplace hendak jadi tren.
" Berarti kita memesatkan transformasi digital UMKM tersambung dengan marketplace digital. Kita membagikan akses seluas- luasnya kepada UMKM tidak lagi jualan di dekat orang sebelah, dekat pasar, tetapi pula tersambung dengan pasar yang lebih luas. Ini wajib lekas kita kerjakan bersama- sama,"
Serta seluruh upaya perihal tersebut dilaksanakan pemerintah dengan sebaik- baiknya serta berkolaborasi dengan pelakon UMKM dengan tujuan buat menyelamatkan perekonomian yang terdampak oleh covid- 19.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H