Mohon tunggu...
Trio Pujiyanto
Trio Pujiyanto Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya adalah seorang mahasiswa program studi televisi dan film universitas Jember

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menelusuri Kearifan Lokal: Peran Mahasiswa Seni dalam Melestarikan dan Membangkitkan Kembali Tradisi Budaya

30 Mei 2024   07:36 Diperbarui: 30 Mei 2024   07:38 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dalam era globalisasi yang semakin maju, kearifan lokal seringkali terpinggirkan oleh arus modernisasi yang kuat. Namun, di tengah arus tersebut, mahasiswa seni di berbagai perguruan tinggi di Indonesia berperan penting dalam menjaga dan membangkitkan kembali tradisi budaya yang hampir terlupakan.

Kearifan lokal merupakan warisan berharga dari nenek moyang kita. Ia meliputi berbagai aspek kehidupan seperti kesenian, adat istiadat, bahasa, dan pengetahuan tradisional yang diwariskan dari generasi ke generasi. Tradisi ini bukan hanya simbol identitas suatu komunitas, tetapi juga merupakan fondasi nilai-nilai yang memperkuat kebersamaan dan keberlanjutan sosial.

Peran mahasiswa seni dalam melestarikan kearifan lokal dimulai dari kesadaran mereka akan pentingnya tradisi tersebut. Dalam proses pendidikannya, mereka tidak hanya belajar tentang teknik dan teori seni, tetapi juga diajak untuk memahami dan mengapresiasi kekayaan budaya lokal. Misalnya, mahasiswa seni rupa dapat menggali motif-motif tradisional dalam karya mereka, sementara mahasiswa seni pertunjukan dapat menghidupkan kembali tarian dan musik tradisional.

Melalui berbagai proyek dan kegiatan, mahasiswa seni aktif berkolaborasi dengan masyarakat lokal. Salah satu contohnya adalah program "Seni untuk Desa" yang melibatkan mahasiswa dalam proyek revitalisasi budaya di desa-desa terpencil. Dalam program ini, mereka bekerja sama dengan penduduk setempat untuk mendokumentasikan, mempelajari, dan menghidupkan kembali tradisi yang hampir punah. Tidak hanya itu, mereka juga mengajarkan teknik-teknik seni modern kepada penduduk desa untuk mengembangkan potensi lokal menjadi daya tarik wisata budaya.

Selain itu, mahasiswa seni juga memanfaatkan teknologi dan media sosial untuk mempromosikan kearifan lokal. Dengan membuat konten kreatif seperti video dokumenter, vlog, dan pameran virtual, mereka mampu menjangkau audiens yang lebih luas, termasuk generasi muda yang cenderung lebih akrab dengan teknologi. Kampanye digital ini tidak hanya meningkatkan kesadaran akan pentingnya melestarikan budaya lokal, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru bagi komunitas melalui pariwisata dan industri kreatif.

Namun, upaya melestarikan dan membangkitkan kembali tradisi budaya bukan tanpa tantangan. Mahasiswa seni seringkali dihadapkan pada kurangnya dukungan finansial dan logistik. Meskipun demikian, semangat dan dedikasi mereka tidak pernah pudar. Dengan kreatifitas dan kolaborasi, mereka terus mencari solusi untuk mengatasi berbagai kendala yang ada.

Peran mahasiswa seni dalam melestarikan dan membangkitkan kembali tradisi budaya menunjukkan bahwa kearifan lokal masih memiliki tempat penting di tengah modernisasi. Mereka menjadi jembatan antara masa lalu dan masa depan, memastikan bahwa warisan budaya kita tidak hanya dikenang, tetapi juga dihidupkan kembali dan relevan bagi generasi yang akan datang. Dengan demikian, tradisi budaya kita tidak hanya menjadi artefak sejarah, tetapi terus berkembang sebagai bagian integral dari identitas bangsa.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun