Curva Boys merupakan sekelompok pendukung sepak bola atau kerap disebut suporter dari tim Persela Lamongan, Juni 2011 bisa dibilang  menjadi awal mula kehadiran suporter sepak bola Persela Lamongan berbasis ultras ini, nama Curva Boys menandakan mereka bertempat di titik lengkungan stadion dan berisikan para pemuda-pemuda yang yang menempati stadion tim Persela Lamongan tersebut atau stadion Surajaya, meski demikian kehadiran Curva Boys bukan berarti menghilangkan atau melebur suporter tim Persela yang lebih lahir dahulu yaitu LA Mania, namun mereka bersama-sama mendukung atau mesupport tim kebanggaan mereka tanpa ada perselisihan, karena memang sejatinya Curva Boys dan LA Mania hadir di stadion bertujuan untuk menikmati sepak bola dan mendukung tim kebanggan warga Lamongan.
      Seperti halnya suporter berbasis ultras pada tim sepak bola lain baik di Indonesia atau bahkan di luar negeri, Curva Boys identik dengan atribut hitam sehingga tiap kali mereka datang ke stadion mereka memakai kaos atau jaket hitam, lebih daripada itu mereka pun selalu bergemuruh, bersorak dan bernyanyi lantang mendukung tim kebanggaan masyarakat Lamongan tersebut, sehingga tidak heran bahwa kehadiran Curva Boys ini bisa membangun dan menambah semangat para pemain Persela ketika bertanding  di Lapangan atau bahkan bisa menciutkan nyali tim lawan yang hendak bertanding dengan tim Persela, namun demikian perjalanan Curva Boys tidaklah pendek karena dulu ketika awal mula lahirnya pun tidak cukup banyak namun dengan berjalannya waktu, sekarang pun menjadi ribuan dan ramai hingga sekarang.
      Kreativitas suporter Curva Boys pun tidak lagi perlu diragukan, selain mereka selalu bergemuruh untuk memberi dukungan mereka pun selalu memberikan semangat melalui gebrakan-gebrakan kreativitas mereka seperti halnya koreografi yang tidak kalah dengan suporter tim sepakbola lainnya, sehingga bisa dikatakan sekumpulan para pemuda atau Curva Boys ini hadir di stadion bukan hanya untuk menonton pertandingan saja namun juga memberikan support dan semangat kepada para punggawa tim kebanggaan kota Lamongan tersebut dan hingga sekarang suporter Curva Boys tetap mempertahankan eksistensinya tanpa ada gesekan sedikitpun dengan senior mereka yaitu LA Mania, karena memang sejatinya tujuan mereka datang ke stadion adalah mendukung tim kebanggan juga memberi semangat kepada para pemain bukan menimbulkan hal-hal onar atau negatif lainnya, maka perlu kita apresiasi atas kehadiran Curva Boys dan LA Mania ini karena dengan hadirnya dua kelompok suporter tersebut, selain untuk memberi dukungan pun bisa menambah rasa kekeluargaan antar warga Lamongan, karena tidak bisa dipungkiri menjadi bagian dari Curva Boys ataupun LA Mania bisa memperbesar koneski antar sesame masyarakat Lamongan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H