Mohon tunggu...
Penaku Laylie
Penaku Laylie Mohon Tunggu... Seniman - Aku Bernafas Maka Aku Ada - Tri Murti

Malaikat Bumi • Tri Murti • Inpeek Buku Perdanaku: Semangat Aku, kamu dan Kita

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi Ramadhan 2023: Suasana Sahur di Desa

11 April 2023   01:20 Diperbarui: 11 April 2023   01:30 261
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Malam menjelma di suatu desa.
Seiring berjalannya waktu yang terus berganti tanpa banyak kata.
Suasana malam terasa sunyi.
Dibalut tetesan embun menghiasi tanah basah ibu pertiwi.

Baca juga: Getaran Rindu


Sayup alunan suara kembali terdengar jelas.
Memecah kesunyian malam dengan irama yang punyai ciri khas.
Suara yang membangunkan orang yang sedang tidur terlelap dalam mimpinya.
Warnai kesunyian di desa dengan beragam suasana.

Baca juga: Kasih Tuhan

Terbangun dan mulai terjaga.
Bangkitkan raga yang lelah untuk tunaikan kewajiban dari Sang Pencipta.
Bercengkerama dengan air kehidupan yang sejuk membasuh raga.
Selaraskan kembali niat dengan gerak jiwa dan raga dalam kehidupan yang tersedia.

Baca juga: Cintaku Butuh Berlabuh

Ponorogo, Penaku Laylie
Ramadhan, 11 April 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun